OKI, BERITAANDALAS.COM – Terkait aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan masyarakat Desa Darat, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI pada Kamis (26/9/2024) kemarin. Pihak Pemkab OKI akan segera memanggil pihak-pihak terkait yang diduga turut terlibat dalam jual beli lahan warga Desa Darat dengan salah satu perusahaan.
Pemkab OKI diwakili oleh Asisten 1 Antonius Leonardo didampingi langsung Kepala DPMPTSP, Kaban Kesbangpol, Sekdin Pertanahan dan Kabid Disbunnak Kabupaten OKI telah menyampaikan, pekan depan pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak yang turut serta dalam transaksi jual beli lahan milik masyarakat Desa Darat.
“Aspirasi yang disampaikan sudah kami catat terkait pengelolaan lahan Desa Darat. Pada prinsipnya bahwa Pemkab OKI tidak akan membiarkan masyarakat kita seperti ini. Kita ini negara hukum, jadi kita akan lihat hasilnya bagaimana. Pekan depan pihak-pihak terkait termasuk perusahaan, akan kami panggil untuk klarifikasi,” ucap Antoni saat menyampaikan kepada ratusan massa, kemarin siang.
Terbaru, Pemkab OKI melalui Asisten 1 Antonius Leonardo mengatakan, pihaknya telah mengagendakan rapat terkait lahan masyarakat Desa Darat dengan mengundang beberapa unsur pemangku kebijakan.
Dalam surat nomor : 005/1574/Dispertan/2024 perihal undang rapat bersifat penting, tertera para undangan terlampir seperti Kapolres, Asisten, Inspektorat, Kesbangpol, DPMPTSP, Dispertan, Disbunnak, DKPTPH, DPUPR, Forkopimca Pangkalan Lampam, Kepala Desa dan BPD Desa Darat, tokoh masyarakat Darat, koordinator aksi dan PT Berkat Sawit Darat.
“Insya Allah hari Selasa 1 Oktober 2024. Hadir OPD terkait dengan kades, BPD, perwakilan unjuk rasa, perusahaan,” kata Antonius kepada Beritaandalas.com, Jumat (27/9/2024).
Antonius menjelaskan, bahwa pada saat rapat yang akan digelar nanti secara tertutup, mengingat hanya untuk para undangan yang tertera.
“Rapat mediasi hanya untuk undangan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Darat, Harizal mengatakan, pihaknya telah menerima surat undangan dari Pemkab OKI untuk diadakan rapat mediasi guna menindaklanjuti aksi demonstrasi yang mereka lakukan kemarin.
“Iya, kita sudah menerima undangannya, kita usahakan akan hadiri rapat tanggal 1 Oktober nanti. Tadi sudah ada giat turun langsung ke desa dari pihak Polres OKI, sedang menanyakan masyarakat yang punya lahan,” tandasnya. (Ludfi)