OKI, BERITAANDALAS.COM – Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Bumi Bende Seguguk, dukungan kepada Bakal Calon Bupati (Bacabup) OKI HM. Dja’far Shodiq terus mengalir.
Dja’far Shodiq digadang-gadang bakal berpasangan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan OKI, Abdiyanto. Sementara itu dari beberapa nama calon yang mencuat, bacabup Dja’far Shodiq merupakan kandidat yang bakal mendapatkan dukungan paling banyak dari parpol non parlemen.
Tercatat ada tiga parpol non parlemen telah menyatakan sikap memberikan dukungannya, yaitu Partai Ummat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Garuda.
Sinyal dukungan ketiga parpol non parlemen kepada Dja’far Shodiq itu disampaikan langsung oleh Ketua Partai Ummat OKI, Trisno Okonisator.
Dirinya menyebut, dukungan dari ketiga parpol non parlemen itu telah mereka bangun komunikasi sebelumnya.
“Benar, saat ini ada tiga parpol non parlemen yang sudah menyatakan sikap untuk mendukung Pak Shodiq pada Pilkada OKI tahun ini. Sebelumnya kita telah membangun komunikasi dengan partai non parlemen lainnya, seperti PKN dan Gelora,” sebut Trisno kepada Beritaandalas.com, Ahad (28/4/2024).
“Namun, untuk PKN sepertinya belum bersedia bergabung dalam koalisi, karena ada pertimbangan lainnya. Sementara untuk Gelora, sudah komunikasi dan bertatap muka dengan Pak Shodiq, akan tetapi saat ini sepertinya Gelora masih ingin penjajakan dengan bacabup lainnya,” tambah dia.
Trisno menjelaskan, ada beberapa pertimbangan parpol non parlemen ini mendukung bacabup Dja’far Shodiq. Seperti bakal terpenuhinya persyaratan 20 persen untuk maju Pilkada OKI 2024.
“Berkoalisinya PKB dan PDIP sudah memenuhi, bahkan melebih syarat maju dalam mengusung pasangan Dja’far – Abdiyanto (JADI). Perolehan kursi PKB hasil Pemilu 2024 lalu meraih 7 kursi, sementara PDIP mendapatkan 6 kursi, artinya 13 kursi sudah melebihi syarat untuk maju sebagai pasangan,” jelas Trisno.
Trisno mempertimbangkan, pihaknya menilai gaya kepemimpinan santun yang diperlihatkan oleh Dja’far Shodiq sewaktu menjadi Wakil Bupati dan Bupati Definitif. Hal itu sudah tercermin mampu membawa Kabupaten OKI Bangkit.
“Gaya kepemimpinan Pak Shodiq itu bertangan dingin. Ia jauh dari kontroversi, seperti skandal kasus dan tidak banyak pola, baik saat menjabat sebagai kepala desa, anggota DPRD. PKB dibawah kepemimpinannya mampu meraih 7 kursi dan membawa partainya sebagai peraih kursi terbanyak pada Pemilu kemarin, artinya akan menduduki unsur Ketua DPRD periode 2024-2029 nanti,” ungkap dia.
Dirinya bersama tiga parpol non parlemen menilai, Dja’far Shodiq selama mendampingi Iskandar pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati OKI periode 2019-2024, gaya politiknya santun, cerdas dan peka terhadap keluhan rakyat. Menjadi penilaian yang lebih untuk didukung sebagai sosok pemimpin OKI kedepannya.
“Kami melihat selama dia (Dja’far Shodiq) mendampingi Iskandar, beliau itu terzolimi oleh gaya kepemimpinan Iskandar SE. Dimana peran beliau tak ubahnya memperpanjang barisan. Padahal beliau itu cerdas dan peka terhadap keluhan rakyat. Namun itu tadi, beliau tidak difungsikan selama kepemimpinan Iskandar SE di periode kedua. Dengan kata lain, banyak terzolimi. Dan ingat, menolong orang terzolimi adalah wajib dalam agama dan termasuk nilai ibadah. Sementara kandidat lain jauh panggang dari api,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pihaknya mendukung Dja’far Shodiq sepenuhnya karena lebih berpengalaman dibandingkan nama-nama bacabup lainnya yang saat ini bermunculan.
“Beliau lebih dari faktor usia dan pengalaman dalam memimpin, apalagi di pemerintahan. Pak Dja’far Shodiq termasuk tokoh pluralisme dan melayani. Kami, partai non parlemen sebelumnya telah melakukan kajian secara komprehensif, tidak asal mendukung. Bila salah menentukan pilihan dan dukungan, maka kerugian bagi partai,” pungkasnya. (Ludfi)
