OKI – Bantuan dana aspirasi dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berupa galian (sodetan) berlokasi di Sungai Lebak Petai menyusuri Desa Pedamaran 1, Pedamaran 2 dan Pedamaran 3 Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah menelan korban jiwa.
Pasalnya, proyek yang sebelumnya digadang-gadang akan bermanfaat bagi masyarakat, nyatanya telah menelan korban jiwa. Anak yang masih duduk di kelas 1 berusia 8 tahun yang bersekolah di SDN 5 Pedamaran telah menjadi korban tenggelam di sekitar area proyek tersebut.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, proyek sodetan diduga tidak memenuhi standar aturan tentang pekerjaan yang telah ditetapkan, dimana sekitar area proyek tidak terdapat papan dan tanda tanda peringatan maupun larangan.
“Saya dipanggil oleh keponakan, dia memberitahu bahwa ada yang tenggelam,” kata Wendi, salah satu warga sekitar, Jumat (24/11/2023).
Wendi bersama keponakannya itu langsung berlari menuju lokasi proyek sodetan untuk mencari korban. Lebih kurang 10 menit Wendi menemukan korban sudah lemas.
“Korban langsung dibawa menuju Puskesmas terdekat untuk penanganan, namun korban tidak bisa lagi diselamatkan sehingga langsung dibawa ke tempat kakek korban di Desa Pedamaran 2,” ujarnya.
Atas kejadian ini, Kepala Desa Pedamaran 1 Tirta Rahmawan SH mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
“Kalau sudah begini kita mau bilang apa lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pedamaran 2 Asward Anas via WA, menanggapi kejadian itu baru pertama kali terjadi.
“Secara lisan perusahaan tersebut sudah izin bahwa akan melakukan sodetan di tanah milik warga, namun secara tertulis belum dan kami tahu kejadian tersebut baru kali ini terjadi,” ungkap Asward.
Disisi lain, anggota DPRD Kabupaten OKI Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya telah mendengar informasi tentang adanya anak tenggelam di sekitar proyek sodetan tersebut.
“Semua diluar kuasa kita, selaku pengusul program saya merasa bersalah atas kejadian itu, namun semua diluar kehendak kita, semua sudah takdirnya. Insya Allah nanti ada momen untuk menemui pihak keluarga korban,” katanya.
Terkait persoalan yang telah menimbulkan korban jiwa, masyarakat mengharapkan kepada pihak terkait, terutama aparat penegak hukum untuk dapat menindaklanjuti adanya temuan ini. (Pani)