OKI, BERITAANDALAS.COM – Salah satu akun media sosial (medsos) di Facebook mengunggah foto Kepala Desa (Kades) Talang Cempedak, Muhammad Tinggik (26), dengan caption selingkuh dan korupsi, Selasa (16/1/2024).
Hal itu disebarluaskan secara sengaja oleh salah satu akun yang diduga fake (palsu) bernama Andi Wijaya. Akun tersebut secara spontan menyebarluaskan informasi tuduhan perselingkuhan dan korupsi yang dilakukan oleh kepala desa dan warganya dibeberapa grup Facebook.
Akun fake itu membagikan foto Kades Talang Cempedak Muhammad Tinggik sewaktu pencalonan sebagai kades dan foto waktu saat dilantik, serta salah satu foto diduga bernama Ani yang merupakan warga Desa Talang Cempedak.
“Kades semodem mhd tinggik itu ruponyo ado selingkuh dengan warganya dewek, kades ini korupsi duet bantuan pemerintah kabupaten OKI ruponyo,” tulis akun tersebut di grup Facebook Sepalanam Anak Muda Talang Cempedak / Semodem.
Menanggapi perihal tersebut, Kepala Desa Talang Cempedak Muhammad Tinggik menjelaskan, dirinya telah mengetahui perihal adanya salah satu akun Facebook yang menyebarluaskan sebuah informasi tuduhan perselingkuhan dan korupsi yang mengarah kepada dirinya dan warga Desa Talang Cempedak.
“Saya sudah dua kali memberikan laporan ke Polsek Jejawi. Pihak Polsek memberikan petunjuk kepada saya untuk melaporkan langsung ke Polda Sumsel. Sebelum ke Polda, saya sudah mendapatkan informasi bahwa diduga pelaku pengguna akun tersebut orang Palembang, alhasil kami melaporkan ke Polrestabes akan tetapi diarahkan masih ke Polda,” jelas dia.
Dirinya mengatakan, sebelum melanjutkan laporan, ia dan keluarga menyelidiki terlebih dahulu dengan mencari identitas akun Andi Wijaya itu berdasarkan foto yang dipakai oleh akun tersebut.
“Sebelum melanjutkan laporan, saya bertanya kepada pihak keluarga yang ada di Palembang terkait akun itu dengan rincian foto yang tertera di akun tersebut. Keluarga saya ada yang tahu mengenal rincian orang yang ada di foto, orang itu bernama Emang. Emang itu bercerita adanya kasus selingkuh dengan wanita Desa Talang Cempedak ini, kata dia wanita dusun ini mengaku janda. Terus saya tanya apa hubungannya dengan saya, mengapa permasalahannya nama saya diikut-ikutkan, waktu itu sempat tidak ada lagi postingan viral yang diunggah oleh akun Andi Wijaya, tidak lama kemudian muncul lagi postingan tuduhan saya berselingkuh dan korupsi,” katanya.
Dirinya menuturkan, bahwa ia tidak ada sama sekali mengenal akun bernama Andi Wijaya dan merasa keberatan dengan adanya tuduhan perselingkuhan dan korupsi. Ia juga menjelaskan terhitung baru 4 bulan menjabat sebagai kepala desa.
“Saya jujur tidak mengenal akun bernama Andi Wijaya. Saya juga tidak berselingkuh dan tidak korupsi seperti informasi yang disebarluaskan oleh akun itu. Saya menjadi kepala desa terhitung baru, saya dilantik pada 26 September 2023,” tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan membuat laporan secara resmi ke Polda Sumsel dalam waktu dekat untuk meminta pihak berwajib menindaklanjuti permasalahan tuduhan selingkuh dan korupsi seperti informasi yang sengaja disebarluaskan oleh akun bernama Andi Wijaya, berdasarkan beberapa bukti yang telah ia persiapkan.
“Awalnya akun Andi Wijaya ini inbox saya pada tanggal 5 Oktober 2023 melalui messenger, dia berkata bahwa salah satu warga saya ada yang berselingkuh, saya sudah jawab kepada akun itu untuk datang langsung ke rumah saya jika benar ada permasalahan dengan warga saya. Saya sudah menawarkan masalah itu untuk ditengahi, akan tetapi si pemilik akun Andi Wijaya ini tidak pernah hadir menemui saya, justru nama dan foto saya diikut-ikutkan dalam permasalahan tuduhan selingkuh dan korupsi,” jelasnya.
“Yang jelas saya masih menyimpan semua bukti messenger akun Andi Wijaya kepada saya mulai dari tanggal 5 Oktober 2023 sampai saya blokir di tanggal 9 Januari 2024. Semua bukti messenger sudah saya simpan. Untuk kedepan saya akan laporkan langsung akun fake itu ke Polda Sumsel untuk meminta di tracking dan ditindak karena sudah mencoreng nama baik saya, menuduh saya selingkuh dan korupsi,” pungkasnya. (Ludfi)