OKI, BERITAANDALAS.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung Kabupaten OKI berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu dalam pempek isian, Senin (22/7/2024) lalu.
Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Jepri Ginting, melalui Kepala Satuan Pengamanan Lapas Ki Agus M Alfareza mengatakan, pengantar sabu tersebut bernama Dedi (32), seorang ojek asal Palembang.
“Barang itu rencananya mau dikirim kepada warga binaan kita berinisial R (30). Namun, di awal-awal si kurir tidak menyebutkan nama R, melainkan nama lain. Setelah diinterogasi, barulah dia menyebutkan nama R,” ungkapnya, Selasa (23/7/2024).
Menurut pengakuan Dedi, tambahnya, mereka mengantarkan barang tersebut berdua. Temannya membawa motor dan dia yang mengantarkan, lalu nanti dijemput kembali.
“Sekitar pukul 10.00 WIB, penjaga pintu utama kita yakni Pak Zulfikar, memeriksa barang yang diantar Dedi. Saat itu ada roti basah, lontong, kerupuk, roti kemasan, mie instan, dan pempek isian dalam mika,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, Zulfikar melihat pempek isian dalam kondisi terbalik lalu mengeceknya. Dimana, di dalam pempek isian tersebut ada dua bungkus kecil sabu.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak Sat Narkoba Polres OKI, mereka dengan sigap dan cepat datang ke sini. Lalu, pengantar dan penerima dibawa ke Polres OKI untuk diusut dan pengembangan kasus,” tuturnya.
Masih kata Ki Agus, kurir tersebut merupakan mantan warga binaan Lapas Kayuagung yang baru bebas di bulan Mei 2024 lalu atas kasus narkoba.
“Sedangkan, R ditahan atas kasus curanmor. Indikasi kita antara si kurir dan R sebelumnya sudah saling mengenal. Menurut informasi, sabu itu dari istri terduga pemilik barang,” imbuhnya.
Lanjut dia, jauh-jauh datang dari Palembang, sang kurir diiming-imingi upah hanya dengan menerima uang sebanyak Rp 50 ribu.
“Keberhasilan penggagalan ini juga berkat upaya peningkatan pengamanan. Pada Senin (15/7/2024) lalu juga ada penggagalan upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kayuagung,” jelas Ki Agus.
Menurutnya, upaya itu digagalkan oleh Kepala Regu Pengamanan Lapas Kayuagung saat berada di pintu steril. Dimana Lapas Kayuagung memiliki beberapa pintu steril, dari pintu depan ke pintu berikutnya.
“Disitu ditemukan sabu dalam roti kemasan yang dibeli di salah satu minimarket, dan menurut informasi itu kurang lebih ada 1/4 gram. Kita berharap, bisa meningkatkan lagi pengamanan dan membuat Lapas Kayuagung bebas dari narkoba,” pungkasnya.
Lebih jauh, mereka juga ingin menggaungkan kepada masyarakat dan saksi-saksi, bahwa Lapas Kayuagung siap berperan penuh untuk mengantisipasi peredaran gelap narkoba yang ada di Lapas.
“Kita juga berharap, adanya upaya dan dukungan dari pihak-pihak yang bisa membantu memberantas narkoba yang beredar dalam Lapas,” tutupnya. (Ludfi)