OKI, BERITAANDALAS.COM – Tidak terima dengan kejadian mobil pickup yang diduga dikemudikan oleh anggota polisi menabrak motor warga. Membuat puluhan warga yang tidak lain merupakan keluarga korban, bersama-sama mendatangi Polsek Lempuing Jaya Kabupaten OKI guna meminta pertanggung jawaban, Selasa (1/10/2024).
Saat dilakukan pantauan di lokasi, warga yang datang meminta agar oknum polisi meminta maaf secara langsung kepada 3 orang korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian tabrakan tersebut.
“Kenapa kejadiannya sudah 3 hari, tetapi sampai sekarang tak ada niat baik datang ke rumah korban dan juga menyelesaikan baik-baik,” ujar salah seorang warga yang datang.
Menurutnya, alasan apa yang telah dilakukan oleh oknum polisi sampai tega menabrak motor korban.
“Saya bingung kenapa bapak tega menabrak motor korban, padahal mereka tidak salah apa-apa dan tidak melakukan aksi kejahatan,” ungkapnya.
“Kasian 2 korban itu merupakan anak yatim dan mereka mengalami luka akibat kejadian,” paparnya, terdapat emak-emak yang histeris sampai memukul-mukul lantai.
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang korban, Mar mengatakan, awalnya dia bersama dua rekan tengah berjalan memakai sepeda motor.
“Kami bertiga ini boncengan satu motor, tiba-tiba ada polisi yang mengejar kami pakai mobil. Merasa motor kami tidak berhenti, lalu mobil tersebut menabrak motor dari posisi belakang,” kata Mar.
Dengan adanya tabrakan tersebut, membuat sepeda motor yang dikendarainya terjatuh dan mereka segera lari.
“Kami terjatuh semua (akibat ditabrak), karena saking takutnya kami langsung lari dan motor kami tinggalkan di lokasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Lempuing Jaya Iptu SY Ericson SH MH mengatakan, tidak ada kejadian menabrak yang dilakukan oleh anggotanya.
“Bukan nabrak, kalau nabrak sudah mati orang itu pasti,” tegas dia.
Dijelaskan dia, saat anggotanya tengah melintas di jalan penghubung arah menuju Desa Suka Jaya (SP 7), yang kebetulan banyak peristiwa pembegalan di lokasi tersebut.
“Waktu anggota melintas, disanakan banyak kejadian begal. Jadi dari kejauhan terlihat motor yang tidak memiliki plat dan berbonceng 3 orang. Jadi anggota kan curiga, maka dipepet dan rupanya mereka langsung berlari ke dalam hutan,” urainya.
Saat disinggung kondisi mobil pickup dalam keadaan rusak berat, Ericson mengatakan tidak ada kejadian apa-apa.
“Kita tidak tahu dimana dia (korban) jatuh itu kan. Keliatannya (kerusakan mobil parah) memang iya. Tetapikan tidak ada apa-apa,” cetusnya.
Terkait dengan permasalahan itu, bahwa kedua belah pihak sudah menyelesaikan permasalah secara kekeluargaan.
“Tadi anggota sudah mendatangi rumah korban dan mereka sudah ngobrol bersama-sama,” tukasnya. (Ludfi)