OKI, BERITAANDALAS.COM – Salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) di kantor Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga menjual kendaraan milik pemerintah.
Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten OKI, Trisno Okonisator mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan langsung dari masyarakat Jejawi adanya dugaan oknum Sekcam Jejawi menjualkan aset milik pemerintah tersebut.
“Saya dapat informasi langsung dari masyarakat Jejawi bahwa sekcam mereka itu menjualkan satu unit motor Kawasaki Trail inventaris milik kecamatan, dan juga satu unit kendaraan mobil merek Mitsubishi berjenis pickup milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKI,” jelas Trisno kepada Beritaandalas.com, Senin (25/12/2023).
Trisno menjelaskan, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten OKI untuk segera mengusut permasalahan tersebut.
“Yang jelas diduga oknum sekcam itu berdasarkan laporan dari masyarakat menjualkan inventaris milik kecamatan dan milik Dinas Lingkungan Hidup secara sepihak, tolong di publish masalah ini agar cepat diusut oleh pihak berwenang, terutama pihak Pemkab OKI,” jelasnya.
Trisno berharap, kiranya aset-aset milik Pemkab OKI yang banyak tidak karuan keberadaannya dan sulit dijangkau untuk dikandangkan saja disuatu tempat.
“Saya selaku Ketua DPD Partai Ummat OKI mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten OKI untuk proaktif mengandangkan inventaris-inventaris kendaraan dinas untuk dikandangkan disuatu tempat, agar aset-aset milik negara ini mudah dipantau,” harapnya.
Disisi lain, Kepala BPKAD OKI Ir. Mun’im MM melalui Kepala Bidang Aset Dani Octaviano SP M.Si mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih adanya informasi perihal oknum ASN nakal menjual kendaraan dinas. Dan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait untuk ditindaklanjuti.
“Terima kasih atas informasinya akan kami tindaklanjuti dan koordinasikan dengan dinas DLH selaku pemilik dan penanggung jawab aset tersebut,” kata Dani.
Sementara itu, Camat Jejawi, Sulaiman menuturkan, tidak ada yang menjual kendaraan inventaris milik kecamatan maupun mobil dinas milik DLH.
“Jika yang di Jejawi tidak ada, saya yakin tidak, karena itu berarti bunuh diri. Tapi jika seandainya, misal, barang itu dia habis masa jabatan tapi belum diserahkannya mungkin bisa saja dinda,” tutur Sulaiman.
Sulaiman menambahkan, dirinya baru menjabat sebagai Camat Jejawi dan belum mendengar adanya informasi oknum Sekcam Jejawi menjual kendaraan inventaris kecamatan dan mobil dinas milik DLH OKI.
“Saya juga tidak tahu pasti dan tidak pernah dengar,” tandasnya. (Leni)