OKI, BERITAANDALAS.COM – Bertempat di aula Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) digelar kegiatan musrenbang rancangan RPJPD Kabupaten OKI tahun 2025 – 2045 dan RKPD Kabupaten OKI tahun 2025, Rabu (27/3/2024).
“Musrenbang ini dimaksudkan sebagai forum musyawarah para pemangku kepentingan stakeholder di tingkat kabupaten, dalam rangka mematangkan rancangan RPJPD tahun 2025 – 2045 dan RKPD 2025,” kata Kepala Bappeda OKI Aidil Azwari SP M.Si.
Sedangkan tujuan forum ini, kata dia lagi, untuk menyepakati visi misi arah kebijakan sasaran pokok pembangunan jangka panjang Kabupaten OKI tahun 2025-2045, serta arah kebijakan sasaran prioritas daerah Kabupaten OKI untuk RKPD tahun 2025.
“Agenda musrenbang ini prosesnya panjang dalam penyusunan RPJPD, dan ini salah satu tahapannya. Untuk penyusunan RPJPD kita melakukan secara swakelola, disinkronkan dengan provinsi dan pusat,” ujar dia.
Jelasnya, setelah semua tahapan telah dikoordinasikan dengan stakeholder terkait, seperti OPD dan lainnya. Musrenbang ini untuk membahas apa yang telah dilakukan secara maraton hampir setengah tahun lamanya, lalu akan dibahas lagi dengan DPRD OKI.
“Jadi tidak hanya sampai disini, kita juga akan melakukan pembahasan dengan DPRD pada April dan Juli. Termasuk hasil musrenbang hari ini, akan kita diskusikan bersama DPRD, karena memang sangat erat kaitannya dengan arah kebijakan yang akan dilakukan kedepannya,” tutur dia.
Sementara itu, Pj. Bupati OKI diwakili Pj. Sekda M. Refly MS S.Sos MM dalam sambutannya mengatakan, seperti kita ketahui bersama, ini merupakan salah satu tahapan penting dalam penyempurnaan kedua dokumen tersebut, untuk penyusunan rancangan akhir, baik RPJPD maupun RKPD sebelum masuk tahap penetapan.
“Pembangunan merupakan upaya kita dalam melakukan upaya terjadinya pertumbuhan positif pada semua sektor, seperti ekonomi, sosial budaya, stabilitas daerah dan sektor lainnya. Termasuk keberlangsungan hidup untuk terus kita jaga, bagi umat manusia,” ucap dia.
Pembangunan berdampak bagi kemajuan peradaban suatu bangsa, mengurangi keterbelakangan, memangkas kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bisa terwujud apabila pembangunan dilaksanakan benar serta mampu menjawab semua permasalahan yang ada ditengah masyarakat.
“Terlepas dari keberhasilan kita dalam membangun Kabupaten OKI, hampir 20 tahun terakhir, seperti yang kita lihat dari capaian berbagai indikator pembangunan daerah hingga kini masih terdapat permasalahan pokok di OKI untuk kita sikapi secara bijak dan harus dicarikan penyelesaiannya,” tutur dia.
Oleh karenanya perlu diingat, bahwa setiap permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya. Tinggal lagi merumuskan bagaimana sinergikan seluruh stakeholder terkait untuk mencari jalan keluarnya, termasuk juga semua persoalan yang ada di Kabupaten OKI.
“Itu harus dituangkan dalam perencanaan yang matang, baik jangka panjang, menengah maupun pendek. Beberapa permasalahan yang patut kita perhatikan yaitu kemiskinan, rendahnya kualitas SDM, infrastruktur dasar dan sarana prasarana, serta pelayanan publik yang terkait tata kelola pemerintahan,” tandas dia.
“Termasuk pendapatan asli daerah yang sampai kini masih belum optimal. Untuk itu diharap kepada setiap pelaku pembangunan atau stakeholder yang berasal dari masing-masing komponen pemerintah daerah, swasta dan unsur masyarakat agar bersama – sama terlibat dalam pembangunan Kabupaten OKI,” pungkas dia. (*)