PALEMBANG, BERITAANDALAS.COM – Mantan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dan mantan Walikota Palembang Harnojoyo secara resmi bakal berpasangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumsel yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Dengan berakhirnya pemilihan Presiden dan legislatif, masyarakat tentu telah menantikan siapa yang akan maju pada pemilihan gubernur berikutnya. Saya sebagai calon gubernur dan Pak Harnojoyo sebagai calon wakil gubernur, kami memohon doa agar perjuangan kami selalu mendapat ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Mawardi Yahya dalam pernyataannya hari ini, Ahad (10/3/2024).
Mawardi Yahya juga mengajak seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk bersiap-siap dan bersatu dalam proses pemilihan kepala daerah.
“Kami memperoleh mandat dari perjuangan yang dipimpin oleh Syahrial Oesman. Kami memutuskan untuk mengumumkan ini hari ini, karena kami percaya bahwa perjuangan masih menuju kemenangan, baik dalam pemilihan Presiden dan legislatif maupun dalam pilkada,” tambahnya.
Menyinggung soal koalisi partai, Mawardi Yahya menjelaskan bahwa pada tahap ini, mereka hanya menentukan pasangan, sedangkan koalisi partai akan ditentukan kemudian.
Sementara itu mantan Walikota Palembang Harnojoyo, memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk mendukung perjuangan mereka.
Mawardi Yahya adalah salah satu figur yang menjalani perjalanan politik yang cukup mencengangkan di Sumatera Selatan. Dilahirkan pada 2 Maret 1958, Mawardi telah mengukir namanya sebagai seorang yang berpengaruh dalam kancah politik daerah.
Sebelum menduduki jabatan sebagai Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada 1 Oktober 2018, Mawardi telah membuktikan kiprahnya di tingkat lokal.
Dia pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir selama dua periode, yakni dari tahun 2005 hingga 2010, dan kembali menjabat untuk periode 2010 hingga 2015.
Sebelumnya, Mawardi juga telah mengemban tanggung jawab sebagai Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir pada periode 1999 hingga 2004.
Namun, perjalanan politiknya tidak selalu berjalan mulus. Pada tanggal 23 Juni 2015, Mawardi secara resmi mengundurkan diri dari jabatan Bupati Ogan Ilir, menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada wakilnya, Daud Hasyim.
Meskipun demikian, Ogan Ilir berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di akhir masa jabatannya.
Sementara itu, Harnojoyo adalah sosok lain yang memiliki perjalanan politik yang menarik di Sumatera Selatan. Dilahirkan pada 18 September 1967, Harnojoyo telah mencatat sejumlah prestasi dalam dunia politik daerah.
Ia terakhir menjabat sebagai Wali Kota Palembang, mengisi periode antara 2015 hingga 2018, dan kembali terpilih untuk masa jabatan 2018 hingga 2023.
Perjalanan politik Harnojoyo tidak terlepas dari tantangan. Sebelumnya, ia telah bertugas sebagai Wakil Wali Kota Palembang dan kemudian menjabat sebagai pelaksana tugas wali kota pada periode antara Desember 2014 hingga September 2015.
Peran tersebut diembannya sebagai pengganti Romi Herton yang berhalangan secara konstitusi, terkait dengan kasus suap yang melibatkan Hakim Mahkamah Konstitusi. (*)