Beranda Ogan Kemering Ilir Masyarakat OKI Rindukan Figur Pemimpin Santun dan Merakyat Seperti Dja’far Shodiq

Masyarakat OKI Rindukan Figur Pemimpin Santun dan Merakyat Seperti Dja’far Shodiq

88
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Ditengah maraknya gaya kepemimpinan elit dan berjarak yang kerap dijumpai di berbagai tempat, ditengarai bisa memunculkan sekat yang sangat besar antara para pemimpin itu sendiri dengan rakyatnya.

Rakyat seolah hanya menjadi komoditas elektoral semata, dekat atau merakyat hanya pada saat dibutuhkan, setelahnya ditinggalkan. Hal ini cukup beralasan, karena pemimpin yang seperti ini bukanlah lahir dari rahim perjuangan, tetapi dari kalangan elit atau oligarki yang memiliki segala kemudahan.

Sosok pemimpin yang lahir dan tumbuh serta memahami permasalahan rakyat bawah adalah sosok yang dirindukan saat ini.

Kehadiran HM. Dja’far Shodiq yang dikenal sebagai seorang pemimpin dari kalangan petani ini seolah menjadi fase ditengah dahaga tersebut. Ia menunjukkan bahwa seorang pemimpin sejati adalah pelayan rakyat, bukan penguasa. Tentu ini tidak terlepas dari perjalanan panjang dari liku kehidupan yang pernah dialaminya.

Bahkan, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati OKI Definitif (1,5 bulan), dirinya kembali memijakkan kaki ke bumi sebagai petani.

Tak kurang dari 100 orang petani diajak bertanam cabe ditengah harga kebutuhan pokok tersebut tengah meroket. Selain itu, Shodiq juga ikut menggarap ratusan hektare sawah bersama para petani di desanya.

Sebagai tokoh politik dan ketua partai, Shodiq berhasil membawa PKB OKI sebagai peraih kursi terbanyak dalam Pemilu 2024, dan secara otomatis akan menempatkan kadernya di kursi Ketua DPRD. Sebuah pencapaian yang luar biasa sekaligus juga sebagai bukti bahwa pemimpin yang lahir dari rahim petani ini memiliki kemampuan politik yang tidak bisa dianggap sebelah mata.

Shodiq bukanlah anak pejabat atau pengusaha kaya. Ia lahir dan besar ditengah keluarga petani yang sederhana. Sejak kecil, rajin membantu orang tuanya bertani, bahkan sampai harus menjadi buruh harian lepas (BHL) dan buruh tebas (tukang rumput -red) pun pernah dilakoninya.

Namun, keterbatasan ekonomi tak menghalanginya untuk bermimpi besar. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, siapa pun bisa meraih kesuksesan.

Perjalanan karir Shodiq dimulai dari bawah. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Desa Makarti Mulya selama tiga tahun (2009-2015). Selama menjabat, ia berhasil membawa perubahan positif bagi desanya. Keberhasilan ini membuatnya dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi anggota DPRD OKI periode 2013-2019.

Pada periode kedua kepemimpinan H. Iskandar SE sebagai Bupati OKI (2019-2024), Shodiq terpilih menjadi Wakil Bupati. Namun, posisinya sebagai wakil bupati tidak memberinya banyak ruang untuk mewujudkan visi dan misinya.

Kesempatan emas datang ketika Iskandar mengundurkan diri pada Oktober 2023 untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI. Shodiq pun ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati OKI. Meski singkat, selama 1,5 bulan menjabat sebagai Bupati Definitif (Desember 2023 – Januari 2024), Shodiq berhasil menunjukkan kepemimpinan yang merakyat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Salah satu hal yang paling menonjol dari sosok Shodiq adalah kesederhanaannya. Ia tak pernah membatasi diri dari masyarakat. Pintu rumah dinas dan rumahnya selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin bertemu, baik untuk sekedar ngobrol santai, menyampaikan aspirasi, bahkan meminta bantuan.

Berbagai kesan mendalam ini pulalah yang mendorong masyarakat untuk meminta agar Shodiq maju sebagai calon Bupati OKI periode 2024-2029 agar dapat mewujudkan visi misinya untuk membangun Kabupaten OKI.

Abu Bakar Sabuk, tokoh masyarakat Kayuagung, mengenang pengalamannya diundang ke rumah dinas bupati untuk menghadiri pengajian dan dzikir bersama.

“Saat itu kami diundang untuk menghadiri pengajian dan dzikir bersama di rumah dinas bupati, kesederhanaan dan caranya memperlakukan tamu sangat luar biasa, tanpa membedakan bahwa ia adalah bupati. Hal itulah yang sangat berkesan di hati kami saat itu,” ujarnya.

Putra Januar, seorang pelatih Pramuka dan Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) OKI, juga memiliki kesan mendalam terhadap Shodiq.

Ia menceritakan pengalamannya saat mobilnya mogok ditengah jalan. Tanpa diduga, Shodiq yang kebetulan melintas langsung berhenti dan menawarkan bantuan.

“Melihat kami yang mogok di jalan, mobil Pak Shodiq seketika berhenti dan mendatangi kami, beliau langsung turun dan menanyakan kenapa dengan mobil kami dan menawarkan untuk diantar salah satu mobil dinas iring-iringan beliau. Sontak kami kaget dan menerima tawarannya. Sejak saat itu kami yakin bahwa jiwa sosial beliau luar biasa,” ungkap Putra.

Kesederhanaan, jiwa sosial yang tinggi, dan kepedulian terhadap masyarakat kecil membuat Shodiq menjadi sosok yang sangat dicintai rakyat OKI. Tak heran jika banyak yang berharap ia akan kembali memimpin OKI pada periode 2024-2029.

Rudi Hartono, seorang petani dari Desa Ulak Kemang, mengaku sangat terkesan dengan sikap Shodiq yang mau mendengarkan keluhan dan aspirasi petani secara langsung.

“Dengan memberanikan diri kami mendatangi rumah dinas wakil bupati saat itu. Tanpa kecewa dan tidak diduga, kami disambut hangat oleh beliau sembari bertanya dari mana dan ada keperluan apa. Beliau mempersilahkan kami untuk masuk ke rumah dinas dan langsung disuguhi minuman dan diajak ngobrol santai olehnya. Hal itu membuat saya pribadi sangat dihargai sebagai seorang masyarakat bawah saat itu,” kenangnya.

Dja’far Shodiq adalah sosok pemimpin yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Kesederhanaan, jiwa sosial yang tinggi, dan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil menjadikannya figur yang sangat dicintai dan dirindukan oleh masyarakat OKI. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here