OKI, BERITAANDALAS.COM – Mantan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar beserta mantan jajaran dan keluarga diduga sampai saat ini belum mengembalikan aset berupa kendaraan operasional milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI. Setelah Iskandar resmi berpamitan undur diri dari jabatannya sebagai Bupati pada 3 November 2023 lalu.
Diketahui, mantan Bupati OKI Iskandar mengundurkan diri dari jabatannya lantaran maju sebagai peserta calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pilihan (dapil) Sumsel dua (2) pada Pemilu 2024 mendatang.
Terkuak, adanya kendaraan operasional milik pemkab yang sampai saat ini belum dikembalikan oleh mantan Bupati Iskandar beserta jajaran dan keluarganya berupa 2 unit mobil dinas Toyota Fortuner berwarna hitam, 1 unit Fortuner berwarna abu-abu, 1 unit Suzuki APV minibus berwarna putih, Mitsubishi Pajero model lama, 2 unit motor Yamaha Vixion dan 1 unit motor matic Yamaha Mio Soul.
Salah satu sumber yang minta identitasnya untuk dirahasiakan menuturkan, banyak kendaraan milik Pemkab OKI yang sebelumnya dipakai untuk keperluan operasional mantan Bupati OKI Iskandar, mantan ajudan dan keluarganya, belum mengembalikan aset milik pemkab tersebut.
“Itu kendaraan dinas operasional milik Pemkab OKI sering terparkir di rumah pribadi Iskandar yang berada di Desa Celikah, seperti Fortuner hitam, jika Fortuner abu-abu itu sering dipakai oleh Haris (iparnya Iskandar), kendaraan itu sering dipakai untuk kampanye Alki kemana-mana. Saya tahu betul itu mobil dinas, silahkan cek nomor rangkanya, saya tahu dari mana dana dan anggarannya,” tutur dia kepada Beritaandalas.com, Sabtu (23/12/2023).
Dia menyebutkan, bukan hanya mantan Bupati OKI Iskandar yang belum mengembalikan kendaraan milik pemkab, ada juga mantan ajudan dan keluarga dari Iskandar sendiri sampai saat ini belum mengembalikan aset milik negara tersebut.
“Fortuner hitam sering dipakai oleh Iskandar, jadi mobil Fortuner itu ada dua berwarna hitam, mobil APV berwarna putih dan motor Vixion ada dimantan ajudannya, motor Vixion berwarna merah itu ada dimantan sopirnya, sementara Strada merah itu ada di salah satu anggota partai dan motor Mio Soul matic ada di rumah pribadi Iskandar di Celikah,” sebutnya.
Dia juga menjelaskan, mobil operasional paling mewah milik pemkab yaitu Toyota Alphard yang biasa digunakan untuk antar jemput tamu penting.
“Ada juga kendaraan mobil dinas milik Pemkab OKI yaitu Toyota Alphard itu jelas mobil dinas, karena mobil Alphard untuk operasional antar jemput tamu penting, dulu suka dipakai untuk jemput Pak Hatta. Jika benar kendaraan ini dikembalikan ke pemkab, mana rimbanya, karena jika sudah dikembalikan pasti tahu fisiknya,” jelas dia.
Ia menambahkan, bukan hanya mantan Bupati OKI Iskandar, ada juga salah satu sepupu dari Iskandar berinisial VV yang berstatus anggota PKK Kabupaten OKI sampai saat ini belum mengembalikan aset milik pemkab, yaitu kendaraan dinas Mitsubishi Pajero.
“Ada lagi yang lebih hebat, itu ada sepupu mantan Bupati saat ini buka stand jualan didekat taman Kota Kayuagung. Jika kalian sering melihat kendaraan Pajero model lama terparkir dekat kedai kopi Aceh taman Kota Kayuagung, kendaraan itu tidak memakai nopol belakangnya, nah itu kendaraan aset milik pemkab saat ini dipakai oleh sepupu mantan Bupati. Anehnya, status VV itu hanya anggota PKK OKI bukan pegawai negeri sipil, sampai saat ini belum mengembalikan aset milik pemkab,” tambahnya.
Dia berharap, pihak Bagian Aset untuk transparan memperlihatkan fisik kendaraan dinas yang sebelumnya dipakai oleh mantan Bupati OKI untuk diperlihatkan dan dimana aset itu berada.
“Terus ada mobil tanpa nopol Pajero baru itu fisiknya dimana, tunjukkan dimana kendaraan-kendaraan itu jika memang sudah dikembalikan pada pemkab, saya bisa buktikan beberapa kendaraan itu milik dinas. Kita ada aplikasinya, bisa lihat cek nomor rangka kendaraan. Kita berharap, intinya jika masa jabatan sudah berakhir sekarang sudah ada Bupati baru, fasilitas dan hak Bupati sekarang itu harus dikembalikan,” harapnya.
Menanggapi perihal tersebut, Kepala Bagian Umum (Kabag Umum) Pemkab OKI Ika Yusa Putra mengatakan, terkait adanya kendaraan dinas yang belum diserahkan oleh mantan Bupati OKI Iskandar itu, sudah dikembalikan.
“Dinda, ini sebagian foto kendaraan yang kemarin telah diserahkan, nanti disampaikan lagi arsipnya ada di kantor, karena beberapa kendaraan yang disebutkan tidak ada atau bukan operasional Setda,” kata Ika.
Ika menjelaskan, kendaraan dinas yang sebelumnya ada dimantan Bupati OKI, atas perintahnya Iskandar untuk menyerahkan aset kendaraan dinas melalui Kepala BPKAD dan Kabag Umum.
“Kendaraan dinas itu, beliau (Iskandar -red) langsung yang minta serahkan ke Pemerintah OKI, jadi sebagian kemarin Pak Mun’im dan saya sebagai penerimanya,” imbuh dia.
Terkait adanya aset milik Pemkab OKI yang dipakai oleh salah satu kader partai seperti yang disampaikan oleh narasumber, Ika menambahkan, pihaknya tidak tahu-menahu perihal tersebut.
“Na dinda jika itu tidak tahu. Karena sebelum saya tugas di OKI saja kendaraan itu sudah di yang bersangkutan, tidak tahu jika itu kendaraan dinas atau pribadi,” tambahnya.
Sementara itu, saat awak media mencoba mengonfirmasi langsung di kediaman mantan Bupati OKI Iskandar, salah satu penjaga rumah, Memet mengatakan, yang bersangkutan sedang tidak berada di kediamannya.
“Bapak tidak ada di rumah, baru pergi ke Jakarta, tidak bisa ditemui,” pungkasnya. (Leni)