OKI, BERITAANDALAS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menerima 288 boks logistik surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) untuk kebutuhan Pemilu 2024.
Penerimaan logistik surat suara berlangsung di Sekretariat KPU Kabupaten OKI, berlokasi di Jalan Letnan Marzuki Jahri Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, Sabtu (30/12/2023).
Dalam penerimaan logistik surat suara tersebut, hadir langsung Ketua Bawaslu OKI Romi Maradona, Kabag Ops Polres OKI Abdul Rahman dan Kasat Intelkam Dwi Ruddin, serta jajaran anggota Polri lainnya.
Tampak pengawal sangat ketat terlihat dalam penyaluran logistik surat suara, dimana institusi Polri dan Bawaslu meluangkan waktu hadir demi terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam realisasi penurunan logistik surat suara Presiden dan Wapres agar hal-hal tidak diinginkan bisa diminimalisir.
Namun berbanding terbalik, justru pihak dari panitia selaku tuan rumah yaitu KPU Kabupaten OKI tidak tampak di lapangan. Seperti Ketua Komisioner KPU, Sekretaris maupun Kepala Sub Bagian Logistik. Hal itu justru menjadi pertanyaan dari beberapa pihak saat di lapangan.
Seperti yang disampaikan langsung oleh salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya, mempertanyakan sikap dan etika dari beberapa struktural yang ada di KPU OKI tampak tidak hadir.
“Okelah mungkin tidak ada aturan yang mengatakan bahwa penerima ini harus pemangku bersangkutan seperti Ketua, Sekretaris dan Kasubag KUL. Akan tetapi etika, masa sih seksi lain sibuk-sibuk sementara panitia inti tidak hadir,” kata dia.
Dia juga mempertanyakan kapasitas Nora selaku Plh Sekretaris KPU OKI. Ia bingung apakah sudah ada surat perintah pengangkatan yang bersangkutan menjadi pelaksana harian.
“Contoh saja seperti Nora, katanya Plh Sekretaris, ada tidak surat perintah tugas diangkat menjadi Plh. Oke, misalkan ada, seharusnya disini Kasubag KUL dulu yang menerima, inikan hampir semua struktural tidak ada semua di kantor. Yang ada, sibuk itu para staf,” tanya dia.
Ia menyayangkan sikap dan perilaku dari etika struktur yang ada di KPU OKI, seperti mensunnahkan suatu kewajiban yang seharusnya disambut langsung oleh para pemangku bersangkutan dalam menerima logistik yang datang.
“Inikan habis semua, tidak ada Kasubag yang menerima, apakah sebegitu pentingnya konsolidasi nasional (konsolnas) itu. Apa tidak bisa tinggal seperti sekretaris dan kasubagnya, etikanya dimana. Tadikan lihat sendiri polisi begitu luar biasa melakukan pengawalan dan pengamanan logistik, mulai dari Satlantas, Satsabhara, Intel, Brimob, kok disatu sisi seperti ini, sangat miris sekali,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Arsiparis Ahli Muda / Plh Sekretaris KPU OKI, Efri Noralisa mengatakan, pihaknya hari ini menerima logistik pengiriman surat suara Presiden dan Wakil Presiden untuk persiapan Pemilu 2024.
“Logistik surat suara Presiden saja, jumlah 573.565 lembar, jumlah 287 boks plus 1 boks untuk PSU. Untuk PSU jumlahnya 1.000 lembar,” kata Nora, sapaan akrab Efri Noralisa.
Nora menjelaskan, dirinya menerima langsung logistik tersebut, mengingat struktural lain seperti Ketua, Sekretaris dan Kasubag KUL sedang tidak berada di tempat karena ada tugas dinas luar daerah.
“Penerima Sekretaris sama Kasubag KUL dan Ketua, berhubung mereka konsolnas jadi saya selaku Plh Sekretaris menerimanya,” jelas dia.
Nora menambahkan, pihaknya masih menunggu pengiriman logistik surat suara lainnya. Yang baru diterima ialah surat suara DPD, Presiden dan Wakil Presiden.
“Besok yang akan datang logistik surat suara DPR, sementara logistik lainnya yang sudah diterima dan sudah sheet C-Plano DPD, DPR, Presiden dan Wakil Presiden, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten 8 dapil. Untuk sampul ada 5 jenis, dan untuk formulir sudah dilakukan sheet Per-TPS,” tandasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Ketua KPU OKI Deri Siswandi mengatakan, tidak ada aturannya setiap logistik yang datang komisioner harus menerima.
“Kok tidak ada tuan rumah, bukannya ada pihak KPU OKI, Bu Nora. Yang dari Bawaslu siapa coba cek benar-benar, apakah setiap logistik datang Komisioner Bawaslu selalu hadir. Jangan pakai perasaan pak, pakai regulasi diaturan mana setiap logistik yang datang komisioner yang harus menerima,” jelas Deri.
Deri menjelaskan, tugas Plh Sekretaris sama dengan sekretaris inti, perannya sama. Lanjut dia, pihaknya saat ini menghadiri konsolnas KPU se-Indonesia, dimana struktur semua komisioner turut menghadiri acara penting tersebut.
“Mengecilkan Plh Sekretaris kamu itu, perannya sama dengan sekretaris. Jika kami itu sengaja tidak menghadiri, mungkin sudah ingin miris-miris. Kami seluruh Komisioner, Sekretaris dan Kasubag menghadiri konsolidasi nasional KPU se-Indonesia.”
“Makanya hanya ada Plh Sekretaris, tidak ada Plh Ketua, karena tidak bisa di Plh kan, karena semua komisioner di Jakarta, dan juga sebenarnya saya kemarin saat dapat jadwal dari KPU RI sudah konsultasi ke KPU Provinsi untuk penyambutan dan hasilnya tetap mengikuti konsolnas, penyambutan tetap dilakukan Plh Sekretaris bersama staf yang ada,” tandasnya. (Leni)