OKI, BERITAANDALAS.COM – Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang hanya dikerjakan di bulan Ramadhan. Ibadah ini termasuk dalam qiyamul lail, yang mencakup juga sholat Tahajud dan Witir. Secara umum, qiyamul lail berarti ibadah yang dilakukan pada malam hari, tidak terbatas hanya pada sholat.
Sholat Tarawih dapat dilakukan sejak setelah sholat Isya hingga sebelum Subuh. Artinya, bagi yang belum sempat melaksanakannya diawal malam, masih dapat menunaikannya di waktu sahur.
Namun, menurut KH. Shoimari Utsman Al Hafizh, seorang ulama di Kabupaten OKI sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Utsmani, ada satu amalan setelah Isya yang memiliki pahala lebih besar dibandingkan sholat Tarawih, yaitu sholat sunnah Ba’diyah Isya.
KH. Shoimari menjelaskan bahwa salah satu keutamaan sholat Tarawih adalah mendapatkan pengampunan dosa, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu anhu:
مَنْ قامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang melaksanakan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala kepada Allah, akan diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu.”
Meskipun memiliki keutamaan besar, KH. Shoimari menekankan bahwa pahala sholat Tarawih masih kalah dibandingkan dengan sholat sunnah Ba’diyah Isya.
“Ada orang rajin sholat Tarawih tapi tidak mengerjakan Ba’diyah Isya. Sungguh sangat rugi, karena ia mengambil pahala yang kecil tetapi meninggalkan yang lebih besar,” ujar KH. Shoimari.
Dalam urutan keutamaan ibadah di bulan Ramadhan, sholat Fardhu tetap yang paling utama, diikuti dengan sholat sunnah yang dikukuhkan, seperti sholat Ba’diyah Isya dan sholat Witir.
“Maka, sholat Tarawih tidak bisa mengalahkan sholat Ba’diyah Isya. Pahalanya lebih besar sholat Ba’diyah Isya dibandingkan sholat Tarawih,” jelasnya.
Waktu dan Tata Cara Sholat Ba’diyah Isya
Sholat Ba’diyah Isya dikerjakan sebanyak dua rakaat setelah sholat Isya. Waktu pelaksanaannya terbentang hingga sebelum Subuh, sehingga bagi yang belum sempat melaksanakannya setelah Isya, masih bisa mengerjakannya setelah Tarawih atau menjelang sahur.
Berikut adalah niat sholat Ba’diyah Isya, dikutip dari NU Online:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal ‘isyaa-i rak’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat melakukan sholat sunnah sesudah Isya dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”
KH. Shoimari kembali mengingatkan bahwa sholat Ba’diyah Isya memiliki keutamaan yang sangat besar, dan sebaiknya tidak dilewatkan oleh umat Islam di bulan Ramadhan.
“Meskipun pahala sholat sunnah Ba’diyah Isya lebih besar dibandingkan sholat Tarawih, bukan berarti kita harus memilih salah satu. Sebisa mungkin di bulan suci Ramadhan ini, kita mengerjakan semua amalan baik yang ada, karena semuanya bernilai pahala besar di sisi Allah dan dilipatgandakan ganjarannya,” pungkasnya. (Ludfi)