OKI, BERITAANDALAS.COM – Akibat tidak pernah hadir saat pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (musrembang) tingkat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) OKI menyinggung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Saat membuka musrenbang kemarin, Kepala Bappeda OKI Aidil Azwari mengatakan, pihaknya tidak pernah melihat anggota DPRD OKI maupun perwakilan yang hadir dalam kegiatan musrenbang.
“Setiap tahun mereka tidak pernah hadir atau diwakili,” kata Aidil.
Menurut Aidil, kehadiran perwakilan DPRD OKI sangat penting dalam agenda musrenbang. Pasalnya, apa yang diusulkan dalam agenda tersebut masih akan terkait dengan DPRD.
“Karena akan dibahas dengan mereka tahapan kegiatan dan harus disepakati bersama DPRD OKI. Sehingga program yang disusun ini bisa berjalan dan terealisasi,” ujarnya, Jumat (29/3/2024).
Dalam rapat tersebut, Aidil menerangkan pertumbuhan ekonomi pada 2023 menjadi 5,02 persen, kemudian angka kemiskinan 2023 turun menjadi 13,15 persen.
Ia menyebutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023, 70,80 persen lebih rendah dari nasional dan Sumsel.
“IPM dulu rendah, karena dipengaruhi masyarakat yang tidak tamat SD, sekarang bagaimana meningkatkan usia lama sekolah,” imbuhnya.
Untuk tingkat pengangguran terbuka di OKI mencapai 3,23 persen. Angka tersebut lebih rendah pada 2005 dibandingkan dengan angka kemiskinan di Sumsel dan nasional.
Sementara itu, Ketua DPRD OKI Abdiyanto menjelaskan alasan anggota dewan tidak pernah hadir saat rapat musrenbang tingkat Kabupaten OKI.
Abdiyanto mengatakan, saat diselenggarakannya musrenbang tingkat kabupaten, pihaknya tengah melaksanakan dinas luar dan baru pulang.
“Seharusnya sekwan bisa mewakili, karena kalau dewan tidak hadir pasti jadwalnya berbenturan dengan kegiatan dewan,” tandasnya. (Ludfi)
