OKI, BERITAANDALAS.COM – Keluarga pasien kecewa dengan pelayanan Puskesmas Pedamaran Kabupaten OKI. Pasalnya, saat meminta surat rujukan tidak diberikan, dengan alasan tak masuk akal karena pasien tidak sakit.
Seperti diungkapkan Marni (56) warga Desa Pedamaran VI Kecamatan Pedamaran. Ia mengaku sepekan yang lalu mengantarkan anaknya bernama Rika (25) berobat ke Puskesmas Pedamaran karena mengalami sakit perut.
“Saat itu anak saya hanya diberikan obat dan diinfus saja tanpa diperiksa,” keluhnya, Kamis (14/3/2024).
Selanjutnya, setelah 3 hari penyakit anaknya tak kunjung sembuh, sehingga ia datang lagi ke Puskesmas dan meminta surat rujukan. Tapi dokter yang berada di Puskesmas Pedamaran tidak mau memberikan surat rujukan, dengan alasan penyakit anaknya sepele.
Ia yang sudah sakit hati dengan perlakuan dokter dan perawat di Puskesmas tersebut, pada Rabu (13/3/2024) kemarin langsung membawa anaknya ke IGD RSUD Kayuagung agar mendapat penanganan.
Karena sebelumnya ia sudah pernah membawa anaknya ke IGD namun tidak bisa dirawat, karena pihak rumah sakit meminta rujukan.
“Kami menggunakan BPJS yang dibiayai pemerintah, jadi kami harus menggunakan surat rujukan,” imbuhnya.
Karena pihak RSUD Kayuagung tidak bisa melakukan tindakan, disebabkan harus membawa surat rujukan terlebih dahulu dari Puskesmas Pedamaran. Akhirnya ia membawa anaknya ke Klinik Al Baroh, sebab disana ada pelayanan untuk pasien BPJS.
Setelah dilakukan USG, rupanya ada darah didekat rahim anaknya. Jadi diberikan surat keterangan untuk dibawa ke RSUD Kayuagung.
Setelah mendapat surat keterangan tersebut, akhirnya bisa ditangani dan kemarin baru selesai menjalani operasi.
“Anak saya itu rupanya hamil di luar rahim, jadi harus operasi,” imbuhnya.
Untuk itu ia meminta kepada pemerintah agar dapat menindak oknum dokter dan Kepala Puskesmas Pedamaran karena tidak memberikan pelayanan yang baik bagi para pasien.
“Memang di Puskesmas itu susah sekali memberikan surat rujukan meski kondisi pasien gawat,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Pedamaran Hasanul Basri saat dikonfirmasi melalui via telepon langsung menolak. Begitu juga saat dikirim lewat via WhatsApp tidak direspons.
Kepala Dinas Kesehatan OKI H. Iwan Setiawan M.Kes mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut dan akan menghubungi Kepala Puskesmas Pedamaran terkait masalah itu.
“Belum dapat informasi itu, nanti saya hubungi alasan mereka (Puskesmas Pedamaran -red) tidak bisa mengeluarkan surat rujukan,” pungkasnya. (Ludfi)