OKI, BERITAANDALAS.COM – Kecamatan Air Sugihan mengadakan rapat koordinasi (rakor) penting untuk penanggulangan kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutbunla), Senin (22/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di wilayah Air Sugihan, termasuk camat, Danramil, perwakilan Kapolsek, kepala desa, sekretaris desa, Danton Linmas, tokoh agama dari masing-masing desa, serta perwakilan dari perusahaan seperti PT OKI Pulp and Paper Mills, PT BAP, dan PT SAML.
Selain itu, hadir juga perwakilan RPK, Kapus 25 dan 27, Korluh Pertanian, pendamping desa dan pendamping lokal desa, Kordikwil, MKKS, K3S, para kepala sekolah, Banser, Pemuda Pancasila, Ikbas, Damkar Kecamatan dan Ketua Gapoktan.
Dalam rapat tersebut, beberapa poin penting disepakati bersama untuk menanggulangi ancaman karhutbunla antara lain:
- Sosialisasi Ancaman dan Bahaya Karhutbunla.
Forkopimcam, pemerintah desa, dan berbagai elemen masyarakat berkomitmen untuk lebih giat dalam mensosialisasikan ancaman dan bahaya dari kebakaran hutan, kebun, dan lahan. Langkah ini dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko dan dampak negatif dari karhutbunla.
- Kolaborasi Antara Perusahaan dan Pemerintah.
Kerjasama antara pihak perusahaan dan pemerintah akan lebih disinergikan dalam penanganan karhutbunla. Hal ini mencakup peningkatan koordinasi dan berbagi sumber daya untuk pencegahan dan penanganan kebakaran.
- Pembentukan Kelompok MPA Tingkat Desa.
Pemerintah desa akan segera membentuk Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di tingkat desa. Selain itu, akan dilaksanakan musyawarah desa khusus (musdesus) untuk mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam penanganan karhutbunla.
- Penandatanganan Berita Acara.
Sebagai bukti komitmen bersama dalam menanggulangi ancaman karhutbunla, telah ditandatangani berita acara kesepakatan oleh seluruh pihak yang hadir.
Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan penanggulangan karhutbunla di wilayah Air Sugihan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganannya. (Ludfi)
