OKI, BERITAANDALAS.COM – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ogan Komering Ilir (OKI) Hendri Hanafi SH MH menghadiri kegiatan peninjauan bantuan hibah alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jumat (7/2/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Workshop Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten OKI, yang bertujuan untuk memastikan kesiapan serta kelayakan alsintan sebelum disalurkan kepada kelompok tani penerima manfaat.
Dalam kesempatan tersebut, Kajari didampingi oleh Kepala Seksi Intelijen Agung Setiawan SH MH, Kepala Sub Seksi 1 Intelijen M. Risandi Elpianda SH, serta Kepala Sub Seksi 2 Intelijen Rian Nugraha Dewantara SH. Mereka melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi dan proses distribusi bantuan yang diterima pemerintah daerah.
Hadir pula dalam kegiatan ini Penjabat (Pj) Bupati OKI, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKI, Kepala Dinas Pertanian OKI, dan Kepala Dinas OKI. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen bersama dalam memastikan bantuan alsintan dapat dikelola dan didistribusikan secara optimal kepada kelompok tani di wilayah tersebut.
Sementara itu, bantuan alsintan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian terdiri dari berbagai jenis alat pertanian diantaranya:
- TR 4: 150 unit
- TR 2: 101 unit
- Transplanter: 4 unit
- Pompa air 4 inci: 43 unit
- Pompa air 6 inci: 8 unit
- Hand sprayer: 105 unit
Kajari menjelaskan, dalam proses peninjauan, dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi fisik alsintan guna memastikan kualitas dan kelayakannya sebelum didistribusikan kepada petani.
“Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa alat yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten OKI,” kata dia.
Lanjutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, instansi penegak hukum, serta sektor pertanian.
“Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan bantuan alsintan ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan ketahanan pangan serta kesejahteraan para petani di Kabupaten OKI,” pungkas Hendri Hanafi. (*)