Beranda Ogan Kemering Ilir Harga Emas Naik Tak Pengaruh Angka Pernikahan di OKI

Harga Emas Naik Tak Pengaruh Angka Pernikahan di OKI

87
0
BERBAGI
Ilustrasi

OKI, BERITAANDALAS.COM – Sebagai benda yang memiliki nilai berharga, emas kerap kali dijadikan mahar dalam pernikahan. Lalu, apakah kenaikan harga emas mempengaruhi angka pernikahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel?.

Berdasarkan catatan Kantor Urusan Agama (KUA) Pusaka Kayuagung, angka pernikahan di wilayah OKI tetap stabil meskipun harga emas telah mencapai Rp 7,2 juta per suku atau 3,75 gram.

Kepala Kantor KUA Pusaka Kayuagung Dumiyati mengungkapkan, kenaikan harga emas saat ini tak berpengaruh secara signifikan pada angka pernikahan di OKI.

“Pencatatan nikah di Kayuagung masih terbilang normal. Hanya ada penurunan pada bulan Maret lalu,” katanya, Kamis (18/7/2024).

Dari data yang dimiliki KUA Kayuagung, untuk jumlah pernikahan dari periode Januari hingga Juni 2024, total sebanyak 150 pasangan yang menikah.

Pada tahun 2023 lalu, angka pernikahan di OKI tercatat sebanyak 475 pasangan, sedangkan di tahun 2024 sudah tercatat hampir setengah angka di tahun lalu.

“Artinya, setiap waktu ada peningkatan, tapi tidak terlalu signifikan dan tidak berpengaruh dengan efek kenaikan harga emas,” tambah dia.

Dikatakannya, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab. Seperti untuk mahar nikah yang masih dinegosiasikan oleh kedua pihak calon mempelai.

“Dari segi agama, makin tinggi maharnya lebih baik. Tapi tidak ada ketentuan yang tegas akan hal itu, karena mahar tidak masuk dalam rukun nikah kalau dari Mazhab Syafi’i,” ungkapnya.

Menurut Dumiyati, meskipun harga emas mengalami kenaikan, calon suami biasanya akan tetap berusaha untuk menyanggupinya. Terlebih lagi di Kabupaten OKI, mahar merupakan bentuk simbol kemampuan suami untuk menafkahi istrinya.

“Tapi kalau saya lihat, mahar itu sebagai bentuk kesanggupan suami dalam menafkahi calon istrinya nanti,” pungkasnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here