PALEMBANG, BERITAANDALAS.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) pengawasan logistik dalam menghadapi Pemilu serentak tahun 2024, bertempat di Hotel Sintesa Paninsula, Kamis (8/2/2024).
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu OKI Romi Maradona SH.I menjelaskan agar rekan-rekan betul-betul mengawasi tahapan pendistribusian logistik ini.
“Kepada Panwascam supaya menginstruksikan kepada PKD dan PTPS agar jangan sampai lengah dalam melakukan pengawasan,” ujar dia.
Romi kembali berpesan kepada para Panwascam agar mengikuti rakor dengan sebaik-baiknya.
“Acara ini diadakan untuk kita menyatukan pemahaman dan evaluasi catatan-catatan pengawasan pengadaan logistik yang telah dilakukan dan mempersiapkan untuk pengawasan selanjutnya, yaitu pengawasan pendistribusian logistik bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah serta TNI-Polri terkait pengamanan pendistribusian logistik Pemilu, sebagaimana disebutkan dalam PKPU 14 Pasal 34 ayat 5,” ungkapnya.
Sementara pemateri Deri Siswadi mengatakan, saat ini KPU sedang melaksanakan pendistribusian logistik ke kecamatan.
Lanjutnya, ada beberapa hal yang mesti dipahami dalam pendistribusian logistik tersebut, yaitu tepat jenis, tepat kualitas, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat biaya.
“Jadi rekan-rekan Bawaslu harus memahami beberapa hal ini, jenisnya, jumlahnya, waktunya, sasarannya dan biayanya, agar tidak terjadi kesalahan dalam pendistribusian,” ujar Ketua KPU OKI periode 2018-2023 ini.
Kemudian, materi dilanjutkan oleh Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Didi Masda Riandri. Ia mengatakan, rapat koordinasi ini bertujuan agar para Ketua Panwascam bisa menyampaikan hasil dari rakor ini ke PTPS dan PKD.
Menurut dia, karena pada tanggal 10 Februari ini, Panwascam akan melaksanakan bimtek juga di kecamatan, sasarannya adalah saksi parpol, PTPS dan PKD.
“Karena saat ini kita sudah memasuki tahapan pendistribusian logistik, jadi diharapkan kepada Panwascam selaku penanggung jawab untuk distribusi logistik dari kabupaten ke kecamatan, mereka tahu apa yang mesti dipersiapkan dan alat kerja apa saja yang harus dibuat pada saat pendistribusian logistik tersebut, agar tidak ditemukan kendala,” jelasnya singkat. (Ludfi)