OKI, BERITAANDALAS.COM – Momen lebaran adalah hal yang ditunggu-tunggu masyarakat. Antusiasme masyarakat merayakan lebaran dengan membuat berbagai macam makanan, tentunya membutuhkan pasokan bahan pokok lebih banyak dari hari biasanya, membuat permintaan bahan pokok menjadi tinggi diiringi dengan tren kenaikan harga.
Untuk itulah, guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, Pemkab OKI mengambil langkah konkret dengan menggelar operasi pasar murah.
“Pasar murah ini digelar dengan maksud agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok yang lebih terjangkau dibanding di pasaran, karena tentunya menjelang lebaran kebutuhan bahan pokok ditengah masyarakat cenderung meningkat,” ujar Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya saat meninjau pelaksanaan operasi pasar murah di Terminal Kayuagung, Selasa (9/4/2024).
Disamping sebagai bentuk nyata hadirnya pemerintah dalam membantu masyarakat ditengah tren kenaikan harga bahan pokok, operasi pasar murah ini juga dimaksudkan untuk menekan laju inflasi agar harga bahan pokok tetap bisa dikendalikan.
“Operasi pasar murah ini bukan yang pertama dilakukan Pemkab OKI, sudah lebih dari 30 kali kita adakan. Ini sebagai bentuk tindak lanjut dari instruksi Bapak Presiden untuk mengendalikan inflasi agar harga-harga bahan pokok tetap terkendali,” sambung Asmar.
Asmar juga mengimbau kepada masyarakat, meskipun operasi pasar murah ini rutin diadakan, masyarakat tetap diminta bijak dalam berbelanja, apalagi jelang hari raya.
“Gunakan kesempatan ini secara bijak, jangan berlebih-lebihan dalam berbelanja, cukup sesuaikan dengan kebutuhan,” imbaunya kepada masyarakat.
Terakhir ia mengatakan, meskipun harga bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar murah ini lebih terjangkau dari pasaran, tapi kualitasnya tetap baik.
“Meskipun bahan pangan yang dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran, kami jamin kualitasnya tetap baik,” imbuhnya.
Dalam operasi pasar murah tersebut disediakan beberapa bahan pangan murah, seperti dari Perumda Bende Seguguk menawarkan paket bawang merah 1/2 Kg dan paket bawang putih 1/4 Kg sebanyak 200 paket dengan harga Rp 30.000. Selain itu juga tersedia 1.000 paket beras SPHP Bulog 5 Kg dan minyak goreng 1 liter dengan harga Rp 69.000/paket. Seluruh paket ini bisa ditembus tanpa kupon, tidak seperti operasi pasar murah biasanya.
Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI juga turut menawarkan ayam potong dengan harga Rp 33.000/Kg (tersedia 150 Kg) dan telur Rp 22.000/Kg (tersedia 160 Kg). Tak ketinggalan, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura turut menjual bawang merah Rp 10.000/250 gram dan cabai merah Rp 20.000/250 gram. (Ludfi)