OKI, BERITAANDALAS.COM – Video viral tentang keluhan keluarga pasien operasi mata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Ahad (19/5/2024), ditanggapi langsung oleh pihak manajemen RSUD Kayuagung dan dokter spesialis mata, dr. H. Ismi Wildani S.PM.
Ditemui pada Senin (20/5/2024), Direktur RSUD Kayuagung dr. Hj. Asri Wijayanti M. Kes menjelaskan, komplain tersebut datang dari keluarga pasien operasi katarak dengan metode phaco yang semestinya dilayani pada poli rawat jalan.
“Pasien sudah dijadwalkan operasi di hari Sabtu dan harus kontrol satu hari berikutnya, yaitu di hari Ahad. Sehubungan dengan poli rawat jalan tutup di hari Ahad, maka pasien dialihkan ke bangsal tindakan untuk kontrol,” jelas Asri.
Sebelum kejadian, tambah dia, pasien telah dianjurkan perawat untuk menunggu di kamar 1 dan 3 yang telah disiapkan serta tidak ditelantarkan.
“Namun keluarga pasien ini dengan sengaja mengambil kasur dan mengajak beberapa pasien duduk di lantai langsung membuat video dan memviralkan kejadian,” terangnya.
“Sementara kasur di bangsal diperuntukkan untuk pasien rawat inap, sehingga salah jika kasur diletakkan di lantai karena orang tuanya adalah pasien rawat jalan,” tambah dia.
Pada saat dokter spesialis mata datang untuk melakukan tindakan dan menjelaskan, pasien sudah tidak berada di tempat. Pemeriksaan pasien, jelas Asri, untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi pasca operasi, perdarahan dan lainnya.
“Dokter spesialis mata tetap hadir di hari Ahad yang merupakan hari libur, dan semua pasien telah dilayani,” terang dia.
Masuk Kerja di Hari Libur Demi Pasien
Dokter spesialis mata RSUD Kayuagung, dr. H. Ismi Wildani S.PM menegaskan, bahwa tidak ada penelantaran pasien. Bahkan, pada hari Ahad kemarin saat video viral tersebut direkam, ia masuk kerja di hari liburnya demi memeriksa pasien yang telah menjalani operasi katarak pada hari Sabtu.
“Tidak benar, tidak ada yang menelantarkan pasien, Bahkan di hari Ahad waktunya saya libur, saya rela masuk seperti biasa, dan semua itu demi pasien yang dioperasi katarak one day care di tanggal 18 Mei 2024, sehingga saya suruh kontrol untuk cek hasil di hari Ahad,” paparnya.
Ismi menjelaskan bahwa semua pasien yang datang pada hari Ahad tersebut telah diperiksa. Bahkan ia mengaku sudah berada di RSUD Kayuagung sebelum pukul 10.00 WIB, dan menyelesaikan pekerjaannya memeriksa pasien.
Ismi membenarkan pasiennya tersebut dijadwalkan untuk datang pada hari Ahad pukul 09.00 WIB untuk kontrol. Namun saat tiba di RSUD Kayuagung, keluarga pasien tersulut emosi. Padahal, menurut Ismi, ia hanya terlambat beberapa menit.
“Kemudian pembuat konten video emosi lalu menyuruh pasien duduk di lantai dan pasien lain juga keluar dari ruang poli, lalu membuat video tersebut melakukan siaran langsung hingga viral,” jelas Ismi.
“Padahal kursi disediakan dan ada pasien sudah diarahkan duduk di kursi,” pungkasnya.
Pj. Bupati OKI Cek Langsung
Mendengar keluhan warga yang viral di medsos, Pj. Bupati Asmar Wijaya langsung kroscek satu persatu kamar pasien rawat inap RSUD Kayuagung, dan menanyakan langsung dengan pasien yang sedang terbaring.
Asmar menjelaskan, semua pasien kamar sudah dimintai keterangannya. Untuk pelayanan dari pihak RSUD Kayuagung sendiri semuanya baik-baik saja dan permasalahan sudah diselesaikan.
“Mengenai video yang viral di Facebook tersebut, mungkin dia meluapkan kekesalannya menunggu dokter,” jelas Asmar.
Asmar mengingatkan pentingnya komunikasi antar tenaga medis dan pasien. “Dengan komunikasi dan sikap terbuka serta saling pengertian, kejadian seperti ini tidak perlu terjadi,” pungkas dia. (Ludfi)