OKI, BERITAANDALAS.COM – Kepala Kantor Pos Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI, Midi, akhirnya angkat bicara soal tudingan dirinya diduga memperjualbelikan beras batuan oleh LSM Libra beberapa waktu lalu.
Menurut Midi, apa yang dikatakan LSM Libra semua tidak benar. “Dan itu sungguh fitnah,” tegas Midi kepada media, Senin (10/6/2024).
Midi menjelaskan, menumpuknya jumlah beras bantuan di gudang bukan sengaja tidak dibagikan. “Karena masyarakatnya memang belum ambil saja. Nanti kalau mereka ambil bisa bulan sebelumnya. Tidak hangus kok,” jelas Midi.
Lanjut Midi, memang sebelumnya pihak kepolisian sempat mendatangi gudang beras tersebut. Namun dia menjelaskan semuanya.
“Saya juga dipanggil pihak kepolisian untuk diminta keterangan. Dan Alhamdulillah tidak ada masalah,” ungkapnya.
Sekali lagi dia menegaskan, jika apa yang dikatakan oleh LSM Libra itu adalah fitnah.
“Semua itu fitnah,” tandasnya seraya mengatakan, akan memikirkan untuk menuntut balik yang bersangkutan.
Sebelumnya, Ketua LSM Libra, Siti Aisyah, menunding pihak Kantor Pos Kecamatan Tanjung Lubuk diduga menyimpan beras bantuan untuk masyarakat. Ratusan karung beras tersebut disimpan di gudang hingga berhasil digeledah pihak kepolisian.
Menurut informasi, beras bantuan tersebut banyak berlebih karena tidak disalurkan ke masyarakat, dan diduga dijual oleh pihak Kantor Pos setempat. Kasus ini sudah dilaporkan di Tipikor Polres Kabupaten OKI.
Ketua LSM Libra Siti Aisyah mengatakan, modus pihak Kantor Pos sendiri, mereka memanfaatkan data masyarakat yang tidak sinkron antara NIK, KK dan KTP. Padahal secara aturan, masyarakat boleh membawa KTP atau KK saja saat mau mengambil beras.
“Namun oleh pihak Kantor Pos justru mereka disuruh bawa keduanya.” Jelas dia.
Akhirnya, data masyarakat yang tidak sinkron itu terpaksa tak bisa mengambil beras bantuan tersebut. Oleh pihak Kantor Pos, beras tersebut disimpan di dalam gudang.
“Dari hasil penggerebekan ditemui ada 300-an karung beras,” katanya, Ahad (26/5/2024) silam.
Kasus ini sudah masuk dalam laporan di Tipikor Polres OKI. “Namun saat pihak Kantor Pos mau menemui saya, mereka bilang sudah selesai di Tipikor,” tagas Siti.
Lanjut Siti, kebobrokan Kantor Pos Tanjung Lubuk tidak hanya pada penyaluran beras saja, sebelumnya juga terjadi pemotongan bantuan PKH.
Pihaknya akan mengawal kasus ini agar tidak jalan di tempat. “Akan kita kawal, jangan sampai jalan di tempat,” tandas Siti. (Ludfi)