OKI, BERITAANDALAS.COM – Dalam upaya mengantisipasi penularan virus rabies oleh hewan penular rabies (HPR), Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten OKI melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) menggelar vaksinasi rabies massal gratis.
UPTD Puskeswan Kayuagung menjadi yang pertama mengadakan vaksinasi tersebut. Program ini juga akan dilaksanakan diempat UPTD Puskeswan Kecamatan lainnya di Kabupaten OKI. Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan kera didorong untuk memvaksinasi hewan mereka sebagai langkah pencegahan rabies.
Kepala Disbunnak OKI Dedy Kurniawan S.STP M.Si menegaskan, bahwa pihaknya terus mengingatkan dan mendorong masyarakat untuk rutin mengikuti vaksinasi rabies bagi hewan peliharaan mereka.
“Kami tentu saja mengajak dan mendorong masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera untuk datang ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan oleh Disbunnak atau Puskeswan guna mengikuti vaksinasi rabies massal diberbagai UPTD Puskeswan yang ada di Kabupaten OKI,” ujar Dedy, Rabu (5/3/2025).
Ia juga menambahkan, bahwa dalam beberapa pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Kayuagung, kucing merupakan hewan peliharaan yang paling banyak divaksinasi oleh masyarakat, sementara anjing dan kera hampir tidak ada yang dibawa untuk divaksinasi.
“Dari beberapa pelaksanaan vaksinasi yang telah kami lakukan, hewan peliharaan yang paling banyak dibawa masyarakat untuk divaksinasi adalah kucing. Sementara itu, untuk anjing dan kera hingga saat ini masih sangat minim,” ungkap Dedy.
Sementara itu, Plt. Kepala UPTD Puskeswan Kayuagung Dokter Hewan (drh) Wahyuni Azani menyampaikan, bahwa antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi hewan peliharaan masih tergolong rendah. Oleh karena itu, ia berharap dimasa mendatang semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam program vaksinasi ini.
“Ke depannya, kami akan terus mendorong masyarakat untuk membawa hewan peliharaan mereka agar mendapatkan vaksinasi, baik melalui program vaksinasi massal yang kami adakan di UPTD Puskeswan maupun secara mandiri,” harap drh. Wahyuni Azani.
Selain vaksinasi, pencegahan rabies juga dapat dilakukan dengan cara memelihara hewan peliharaan di dalam kandang atau tidak membiarkannya berkeliaran bebas, serta menghindari gigitan anjing dan hewan penular rabies lainnya.
“Masyarakat diharapkan melaporkan kepada petugas kesehatan apabila menemukan seseorang atau hewan dengan gejala rabies. Selain itu, kami mengajak masyarakat untuk membantu tim vaksinasi dilingkungan sekitar saat pelaksanaan vaksinasi rabies, serta mencegah masuknya hewan-hewan yang berpotensi menyebarkan rabies ke dalam rumah. Kesehatan adalah hal utama dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan masyarakat yang sehat serta hewan peliharaan yang bebas dari rabies,” pungkas drh. Wahyuni Azani. (Ludfi)