Beranda Ogan Kemering Ilir Cegah DBD Meluas, Kades Juanda Pimpin Langsung Fogging di Desa Berkat

Cegah DBD Meluas, Kades Juanda Pimpin Langsung Fogging di Desa Berkat

51
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Pemerintah Desa Berkat, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI menggelar kegiatan fogging sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Langkah ini diambil menyusul adanya kasus DBD yang menyerang warga dalam 2 bulan terakhir.

Kepala Desa Berkat, Juanda, memimpin langsung kegiatan fogging yang difokuskan di Dusun I dan Dusun II, terutama di RT 01, 02, 03, dan 04 yang merupakan wilayah dengan angka penyebaran DBD cukup tinggi.

“Kegiatan fogging ini merupakan inisiatif Pemerintah Desa Berkat sendiri. Kebetulan, salah satu warga kami bekerja di fasilitas kesehatan (faskes) Keman dan mengajukan peminjaman alat fogging. Alhamdulillah, pihak faskes mengizinkan,” ujar Juanda.

Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap kesehatan warganya. Dalam 2 bulan terakhir, warga RT 03 Dusun I yang masih anak-anak dan bayi terjangkit DBD.

“Kami merasa terpanggil untuk bertindak. Apalagi ketika yang terserang adalah anak-anak dan bayi, rasanya sangat memilukan,” tambahnya.

Kegiatan fogging ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Desa Berkat dalam melindungi kesehatan warga dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta aman.

“Pemerintah desa akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan upaya pencegahan penyakit seperti DBD bisa berjalan berkelanjutan,” pungkas Kades Juanda.

Sekretaris Desa (Sekdes) Berkat, Diding Zeta menjelaskan, bahwa fogging dilakukan menggunakan alat dan insektisida khusus untuk membasmi nyamuk aedes aegypti, yang menjadi vektor virus dengue.

“Kami sangat berterima kasih kepada Puskesmas Keman. Meskipun Desa Berkat bukan wilayah kerja mereka, kami tetap diizinkan menggunakan alat fogging dan kelengkapannya,” ujar Diding.

Selain fogging, pemerintah desa juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti genangan air di sekitar rumah.

“Fogging memang penting, tetapi lebih penting lagi adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk tidak punya tempat berkembang biak,” jelasnya.

Warga Dusun I RT 03 menyambut baik kegiatan fogging ini dan berharap dapat menekan angka penyebaran DBD di wilayah mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah desa. Semoga tidak ada lagi kasus DBD di sini,” ujar salah satu warga. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here