OKI, BERITAANDALAS.COM – Bangunan Balai Desa Lebuh Rarak Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa, sebab di lokasi tersebut baru saja selesai digunakan untuk kegiatan Posyandu.
Berdasarkan informasi menyebutkan, robohnya bangunan itu terjadi pada hari Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
“Baru saja digunakan untuk kegiatan Posyandu,” ujar warga setempat saat dihubungi, Rabu (10/7/2024).
Banyak tanda tanya penyebab robohnya bangunan yang diperkirakan menghabiskan dana desa hingga ratusan juta lebih itu. Seperti dugaan rendahnya kualitas bangunan.
Menurut warga, bangunan tersebut awalnya bertiang kayu, namun di tahun 2023 oleh pemerintah desa setempat diganti dengan cor semen. Sayangnya setelah dibangun cor tiang, kondisinya saat ini sudah roboh.
Robohnya infrastruktur desa yang dibangun menggunakan anggaran pemerintah di Kecamatan Pedamaran bukan untuk pertama kali. Sebelumnya, hal serupa pernah terjadi di Desa Lebuh Rarak dimasa kepemimpinan kades sebelumnya pada bangunan jalan cor titian bertiang. Kualitas bangunan yang rendah diduga menjadi penyebabnya.
Kasus yang sama juga terjadi di Desa Pedamaran 1 pada bangunan cor titian bertiang yang juga roboh beberapa tahun silam. Permasalahan ini sempat diselidiki aparat penegak hukum, namun hingga kini hilang begitu saja.
Anggota DPRD Kabupaten OKI Jauhari A. Karim seringkali menekankan pembangunan infrastruktur yang bersumber dari anggaran pemerintah harus ekstra pengawasan.
“Saat ini permasalahannya lemah pengawasan, kalau tingkat desa kan ada pihak kecamatan, INSPEKTORAT juga bisa mengawasi, mana kinerja mereka,” tegas politisi PKS ini.
Sementara itu, Kepala Inspektorat OKI Syafaruddin SP M.Si menjelaskan, pihaknya telah mendapat informasi terkait robohnya balai desa tersebut.
“Akan kita tindak lanjuti, sudah saya perintahkan inspektur pembantu wilayah kecamatan,” katanya, Rabu (10/7/2024).
Kades Lebuh Rarak, Sunardi, membenarkan balai desa yang dibangun di tahun 2023 itu kondisinya sudah roboh. Namun, Sunardi membantah jika bangunan tersebut roboh disebabkan rendahnya kualitas. (Ludfi)