Beranda Ogan Kemering Ilir Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Polres OKI Adakan Apel dan Gelar Pasukan...

Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Polres OKI Adakan Apel dan Gelar Pasukan Siaga Karhutla

80
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Polres Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan apel dan gelar pasukan siaga karhutla, Jumat (12/7/2024).

Pj. Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya bertindak selaku inspektur upacara dalam apel siaga karhutla tersebut.

Dalam amanat yang disampaikannya, Pj. Bupati mengajak seluruh stakeholder dan instansi terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat koordinasi dan upaya upaya pencegahan secara terpadu, yakni seluruh pihak mengarah kepada satu tujuan tidak adanya kebakaran hutan dan lahan, sehingga terjaminnya kualitas udara yang bersih dan bebas asap.

Selain melakukan pengecekan peralatan dan kesiapsiagaan personel gabungan dalam menghadapi karhutla, Pj. Bupati juga mengukuhkan camat se-Kabupaten OKI sebagai komandan api di kewilayahan, yang juga dalam pelaksanaan tugasnya akan didukung oleh Forkopimcam dan stakeholder terkait.

Selanjutnya dalam gelar pasukan ini juga ditampilkan simulasi penanggulangan kebakaran hutan yang dilaksanakan oleh tim gabungan dari TNI-Polri, BPPD, Manggala Agni dan stakeholder serta instansi terkait.

Terpisah, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIK didampingi Wakapolres Kompol Faisal Pangihutan Manalu SIK menyampaikan harapan kepada semua lintas sektor kebencanaan karhutla agar bisa bersinergi, saling bertukar informasi, dan melaksanakan kegiatan pencegahan karhutla di Kabupaten OKI.

“Meski puncak mulai musim kemarau terjadi di pertengahan bulan Juli ini, namun akan masih ada hujan yang akan turun. Curah hujan yang terjadi ini salah satunya karena faktor dari modifikasi cuaca yang dilakukan BMKG, dengan tujuan untuk mendatangkan hujan,” jelas dia.

Ditambahkan juga oleh Kapolres, dengan ditetapkannya status siaga karhutla tahun 2024 ini, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Kepada perusahaan juga diimbau untuk mempersiapkan peralatannya pemadam, agar saat terjadi karhutla di perkebunan bisa siap diturunkan. Sanksinya sudah jelas untuk masyarakat maupun perusahaan. Jadi harus berhati-hati, dan waspada jangan sampai ada lahan ataupun perkebunan yang terbakar saat musim kemarau,” tukasnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here