Beranda Ogan Kemering Ilir Ketua PWI OKI: Pilkada 2024 Paling ‘Lebay’

Ketua PWI OKI: Pilkada 2024 Paling ‘Lebay’

20
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Idham Syarief atau lebih akrab disapa Ata, menyayangkan adanya pemberitaan hoax yang dibuat oleh tim media center untuk menyudutkan salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada OKI tahun 2024.

Diketahui, berita hoax yang banyak tersebar dibeberapa website media online tersebut terkait para paslon yang baru selesai mengikuti acara debat kedua yang diselenggarakan langsung oleh KPU OKI di Ballroom Novotel Palembang pada Jumat (22/11/2024) lalu.

Dimana dalam isi pemberitaan hoax itu disebut kalau paslon nomor urut 02, Muchendi-Supriyanto (MURI), kabur usai debat kedua Pilkada OKI.

Sementara fakta di lapangan menunjukan bahwa paslon MURI setelah sesi debat kedua berakhir, mereka langsung mendatangi lokasi jumpa pers yang sudah disiapkan oleh pihak panitia untuk memberikan keterangan hasil debat dan menyampaikan misi mereka yang akan datang.

“Alhamdulillah, kita sudah melewati rangkaian debat kedua poin penting menyampaikan program kepada masyarakat, bahwa Muchendi-Supriyanto mempunyai program pro rakyat. Mudah-mudahan harapan kita masyarakat OKI banyak menyaksikan, banyak menonton, jadi referensi pertimbangan untuk memilih calon pemimpin di Kabupaten OKI,” ucap Muchendi dalam sesi jumpa pers.

Menanggapi banyaknya pemberitaan hoax yang tersebar dibeberapa website media online, Ketua PWI Kabupaten OKI menyayangkan adanya kejadian tersebut, dan menganggap kalau Pilkada OKI tahun 2024 paling berlebihan.

“Sejak menggeluti profesi ini mulai dari 2004, ini Pilkada keempat yang aku ikuti. Dan tahun 2024 – 2029 ini paling lebay (berlebihan), di kalangan profesi ini, mulai dari saling sudutkan sesama kawan, menjatuhkan tulisan kawan, hingga penyebaran berita hoax,” tulis Ata, Ahad (24/11/2024).

Sementara itu, Owner Beritaandalas.com, Ludfi mengatakan, tim media dari paslon nomor urut 01 yaitu Dja’far Shodiq-Abdiyanto (JADI), saat itu sedang ada di lokasi debat.

“Sudah jelas paslon 02 itu sesudah debat berakhir langsung jumpa pers, masa dibilang kabur. Itu buktinya ada foto dan video kawan-kawan wartawan saat sesi jumpa pers, padahal tim awak media 01 itu sendiri banyak yang standby di sekitar lokasi debat, masa tidak terlihat,” kata Ludfi yang juga merupakan Divisi Pembelaan Wartawan PWI Kabupaten OKI.

Ludfi berharap, hal seperti itu tidak terulang lagi kedepannya, mengingat penyebaran berita hoax sangat berbahaya.

“Semoga kedepan tidak terulang lagi, terutama pembuat berita mestinya lebih teliti lagi dalam menyebarkan informasi. Jika sudah berita hoax tersebar, artinya berita itu sengaja untuk bermaksud menipu orang dengan pemberitaan seperti itu, kasihan kawan-kawan wartawan yang tidak tahu menahu yang diberi release berita,” tandasnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here