OKI, BERITAANDALAS.COM – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) jenjang SMP bulan November 2024 diselenggarakan di SMP Negeri 4 Kayuagung, Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, Rabu (13/11/2024).
MKKS ini dihadiri sebanyak 14 sub rayon dan 123 kepala sekolah jenjang SMP se-Kabupaten OKI, serta dihadiri langsung oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan OKI H. Muhammad Lubis SKM M.Kes, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMP Heri Apriyadi ST M.Si beserta staf dan jajaran Dinas Pendidikan OKI, dan Koordinator Pengawas dan Pengawas Sekolah jenjang SMP se-Kabupaten OKI.
Tema dari MKKS kali ini adalah ‘refleksi implementasi perencanaan berbasis data menuju sekolah berkualitas’.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan OKI Muhammad Lubis mengatakan, bahwa kegiatan refleksi implementasi perencanaan berbasis data (PBD) bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah yang ada di Bumi Bende Seguguk.
“Melalui PBD, kita ingin memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter. Selain itu, kita juga ingin memastikan bahwa kelompok-kelompok yang termarginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas,” kata Lubis.
Lebih lanjut Lubis menjelaskan, terdapat empat indikator untuk mendorong transformasi dalam satuan pendidikan, salah satunya adalah PBD.
“Indikator pertama adalah mendorong agar satuan pendidikan berpihak kepada tumbuh kembang murid. Kedua, menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif. Ketiga, satuan pendidikan mengembangkan budaya refleksi berbasis data. Terakhir, peningkatan hasil belajar murid, terutama kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi, dan karakter,” jelas Lubis.
Dia menegaskan bahwa PBD dan profil pendidikan juga merupakan upaya kita bersama memperbaiki permasalahan peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna.
“Dengan PBD, kita dapat melakukan transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat,” terang Lubis seraya mengatakan, bahwa tiga langkah penerapan PBD adalah identifikasi, refleksi, dan benahi (IRB).
Selanjutnya, materi diberikan oleh Kabid Pembinaan SMP Heri Apriyadi, terkait penerapan PBD.
Heri mendorong guru-guru untuk bergabung dan secara aktif mengakses platform Merdeka Mengajar yang telah menyediakan beragam komunitas belajar, dimana para guru dapat memilih komunitas yang sesuai dengan kebutuhan.
“Terdapat sekitar 13.000 komunitas di platform Merdeka Mengajar. Guru diberi kemerdekaan untuk memilih, sesuai dengan fokus yang dikehendaki semisal literasi, numerasi, serta dapat melakukan interaksi di PMM,” ujar Heri.
Selain memberikan materi, Heri juga memberikan arahan dan catatan kepada 123 kepala sekolah jenjang SMP di 14 sub rayon yang hadir.
“MKKS kali ini selain kita jadikan sebagai ajang silaturahmi, juga bisa sharing situasi dan kondisi satuan pendidikan masing-masing, demi terciptanya pendidikan yang lebih berkualitas untuk anak-anak di Kabupaten OKI,” harap Heri.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMPN 4 Kayuagung Nurhayati S.Pd,.M.Pd kepada media menyampaikan, bahwa MKKS adalah sebuah kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat bagi satuan pendidikan.
“Selaku kepala sekolah, kami dituntut agar optimal menjalankan peran dan tanggungjawab untuk terus beradaptasi terhadap teknologi. Karena teknologi sangat membantu dalam hal efektivitas penyelenggaraan satuan pendidikan,” pungkas dia. (Ludfi)