Beranda Ogan Kemering Ilir Timbulkan Korban Jiwa, Ketua Partai Ummat OKI Desak APH Usut Proyek Sodetan...

Timbulkan Korban Jiwa, Ketua Partai Ummat OKI Desak APH Usut Proyek Sodetan di Pedamaran

105
0
BERBAGI

OKI – Bantuan proyek galian (sodetan) yang diusulkan oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rahmat Hidayat, di Lebak Petai Kecamatan Pedamaran mengakibatkan tewasnya anak kecil di sekitar area proyek tersebut.

Polemik itu muncul bukan hanya tidak terpenuhi standar aturan, bahkan di area proyek tidak terdapat rambu-rambu akan bahaya. Terkesan seperti proyek siluman, karena tidak ditemukan papan kejelasan tentang anggaran proyek itu sendiri.

Kini proyek sodetan yang diusulkan oleh salah satu anggota dewan itu menjadi perbincangan hangat publik. Seperti yang disampaikan langsung oleh Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten OKI, Trisno Okonisator.

Dia menilai, dalam realisasi proyek sodetan itu terkesan adanya permainan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan, dimana proyek tersebut tidak melalui mekanisme musrenbang, tidak ada izin dari pemerintah desa dan masyarakat Pedamaran.

“Saya selaku Ketua Partai Ummat OKI yang juga putra asli daerah Pedamaran menyayangkan akan kejadian proyek sodetan menelan korban jiwa itu, akibat ketidak transparanan pihak pelaksana dalam mengerjakannya,” kata Trisno, Sabtu (25/11/2023).

Trisno menjelaskan, tidak transparan akan anggaran oleh pihak pengelola itu terjadi. Tiba-tiba saja ada proyek. Semestinya sebelum realisasi pengerjaan, pihak pengelola melakukan sosialisasi kepada pemdes dan masyarakat sekitar.

“Jadi proyek itu perencanaannya tidak matang, terkesan menghambur-hamburkan uang negara saja, mengapa. Dari pihak instansi pemerintah setempat seperti Kades Pedamaran 1, 2 , 3, dan 6 itu mereka tidak tahu untuk apa kegunaan proyek itu. Apakah semacam kolam retensi, artinya tidak ada sosialisasi, tahu-tahu ada pengerjaan proyek akibat tidak ada sosialisasi pada pemerintah desa dan Pemerintah Kecamatan Pedamaran serta masyarakat, hingga akhirnya menelan korban jiwa,” jelas dia.

Trisno menambahkan, tidak ada transparansi berapa jumlah anggaran dalam realisasi proyek sodetan tersebut, dirinya mendesak kepada pihak aparat penegak hukum (APH) untuk segera menindaklanjuti adanya temuan ini.

“Oknum anggota dewan yang mengusulkan proyek sodetan terkesan seakan-akan menghambur-hamburkan uang negara saja, dan juga menimbulkan pembodohan publik secara terstruktur, sistematis dan masif terhadap masyarakat Pedamaran. Saya mendesak pihak dari aparat penegak hukum untuk turun langsung menindaklanjuti adanya kejadian ini,” tandasnya. (Leni)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here