Beranda Ogan Kemering Ilir Jembatan di Desa Bumi Agung Jebol Usai Dilewati Truk Sawit Milik PT...

Jembatan di Desa Bumi Agung Jebol Usai Dilewati Truk Sawit Milik PT SES

58
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Sejumlah warga yang ada di Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengeluhkan kerusakan infrastruktur jembatan milik negara akibat ulah kendaraan truk bermuatan sawit milik PT Sagula Energi Sawit (SES) yang sering melintas.

Dilansir dari sumber di lapangan, kendaraan truk sawit itu hampir setiap hari lalu-lalang melewati empat desa meliputi Tanjung Beringin, Kota Bumi, Bumi Agung dan Pulau Gemantung Ilir, tidak pernah memberikan dampak positif maupun bantuan kepada warga sekitar.

Diketahui, PT SES sendiri sudah hampir 17 tahun menjalankan bisnisnya, lokasinya masuk perbatasan antara Kabupaten OKI dan Ogan Ilir, yaitu Daerah Desa Tanjung Beringin OKI serta Desa Embacang dan Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk Keliat OI.

Tampak salah satu jembatan milik negara, tepatnya di Desa Bumi Agung mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dilewati truk sawit milik PT SES.

Salah satu warga Desa Kota Bumi, Sultan Aji menjelaskan, dirinya bersama ratusan warga sekitar sudah berulang kali memperingati agar kendaraan milik perusahaan tersebut tidak usah melalui jalan beberapa desa, khususnya di OKI. Mengingat pihak PT SES sendiri tidak memberikan kontribusinya.

“Sudah sering kita peringatkan kepada pihak PT untuk membuka akses jalan sendiri, jangan melalui jalan desa. Sudah hampir 17 tahun beroperasi tidak ada kontribusinya, baik kepada Pemkab OKI, apalagi warga sekitar. Bisa dicek PAD mereka itu masuk ke Ogan Ilir, sementara truk bermuatan buah mereka lewat dari OKI,” jelas Sultan kepada awak media, Kamis (12/9/2024).

Sultan berharap, pihak PT SES membuka akses jalan sendiri, mengingat sudah banyak kendaraan truk bermuatan sawit milik perusahaan itu merusak fasilitas milik negara, seperti jalan dan jembatan.

“Harus membuat jalan sendiri, jangan lagi melewati jalan desa kita, sebab jalan dan jembatan itu dirusak oleh pihak PT,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Beringin, Suparman Bustan mengatakan, PT SES sebagian wilayah kerjanya masuk di wilayahnya.

“Ya sebagian wilayah perusahaan itu masuk di Desa Tanjung Beringin, jika luas wilayahnya masuk ke Desa Embacang Lubuk Keliat Ogan Ilir,” kata Suparman.

Suparman menjelaskan, penyaluran bantuan corporate social responsibility (CSR) dari pihak PT SES untuk desanya hanya sebatas perbaikan jalan dan jembatan saja.

“Untuk CSR, kontribusi dari perusahaan ke kita (Desa Tanjung Beringin), seperti jika ada kerusakan jalan langsung diperbaiki, ada kerusakan jembatan dilas. Akan tetapi untuk bantuan lainnya tidak ada. Tidak tahu dengan desa lain,” kata Suparman.

Disisi lain, Koordinator Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan (SPM Sumsel), Yopi Meitaha menuturkan, dirinya menyayangkan adanya kerusakan jembatan yang diperbuat oleh pihak PT SES tersebut.

“Melihat dari sisi foto sangat disayangkan, lihat saja tonase muatan sawit yang dibawa oleh truk itu sangat berat, untung saja jembatan desa itu tidak langsung ambruk. Pihak perusahaan harus bertanggung jawab sepenuhnya, sudah membuat kerusakan infrastruktur,” pungkas dia. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here