OKI, BERITAANDALAS.COM – Puluhan masyarakat Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar aksi damai di halaman gedung DPRD setempat, Senin (2/9/2024).
Aksi damai itu dikoordinir langsung oleh Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir (IMOKI).
Dalam orasinya, Ketua IMOKI, Medi menyampaikan, dirinya hadir bersama perwakilan puluhan masyarakat Desa Pelimbangan guna menyampaikan keluhan permasalahan dengan PT PLN terkait tegangan listrik yang tidak normal selama 7 tahun terakhir.
“Khusus Desa Pelimbangan, dari penyampaian masyarakat, kurang lebih 7 tahun (mulai dari 2017 sampai sekarang). Jadi, tujuan keluhan kami ini, dari pukul 6 sore sampai malam kipas angin pun tidak menyala. Pukul 10 malam pun tidak normal listriknya, ada daya kira-kira 150 watt. Masyarakat pun masih memakai mesin genset sebagai penambah daya, otomatis biayanya lebih besar lagi,” ungkap Medi didampingi Teki dan Candra, warga Desa Pelimbangan.
Pihaknya berharap supaya anggota DPRD Kabupaten OKI bisa mengatasi permasalahan antara warga Desa Pelimbangan dengan pihak PT PLN tersebut.
“Kami berharap kedepan lebih baik, karena permasalahan listrik khususnya yang kami alami, sangat banyak kerugiannya. Baik masalah bisnis tidak berjalan, karena listrik tidak normal, dan kerusakan barang elektronik seperti kulkas, bola lampu serta kipas angin,” harapnya.
“Kami sangat berharap pertemuan pada hari Rabu nanti menemukan titik terang, ada penjelasan yang konkrit untuk kedepannya bagaimana supaya kami ini bisa menikmati listrik,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Plt Sekwan OKI, Iqbal Basa menyebut, dirinya berterima kasih kepada IMOKI dan puluhan warga Desa Pelimbangan yang telah menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai.
“Dengan senang hati kami menerima bapak ibu sekalian. Jikalau memang seandainya ada tuntutan, yang Insya Allah kami selaku Sekwan Sekretariat akan memfasilitasi pada hari Rabu. Kami akan menyampaikan langsung dengan anggota DPRD, pimpinan atau dengan anggota Komisi, sekaligus kami akan mengundang pihak PT PLN untuk hadir,” sambut Iqbal.
Sementara itu, PT PLN melalui Manajer PLN Rayon Tugumulyo, Cahyadi menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan penambahan jaringan dan trafo untuk mengondisikan permasalahan daya listrik di Desa Pelimbangan.
“Benar, masuk ULP Tugumulyo. Terkait keluhan tersebut sudah kami usulkan penambahan jaringan dan trafo di pusat beban sekitar 2 kms. Dikarenakan kondisi saat ini, pusat beban (pelanggan) sebagian besar berada ± 2 kms dari trafo sekarang,” jelasnya.
Dia juga meminta peran dari pemerintah desa setempat dan warga sekitar untuk turut membantu pada saat pelaksanaan perluasan nanti.
“Pada saat pelaksanaan perluasan tersebut, perlu peran perangkat desa dan masyarakat terkait tanam tumbuh yang akan dilintasi jaringan baru, guna meminimalisir gangguan sentuh atau tertimpanya jaringan oleh pohon,” pungkasnya. (Ludfi)