OKI, BERITAANDALAS.COM – Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir (Kejari OKI) disaksikan Pj. Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya M.Si melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) periode Januari – Juli 2024, bertempat di halaman kantor Kejari OKI, Selasa (6/8/2024).
Kajari OKI Hendri Hanafi SH MH menjelaskan bahwa barang-barang bukti tersebut berasal dari berbagai macam tindak pidana umum yang berjumlah 117 berkas perkara. Barang bukti yang dimusnahkan itu terdiri dari narkotika, senjata api, senjata tajam, pakaian dan lainnya.
“Hari ini kita memusnahkan barang bukti 57 berkas perkara narkotika terdiri dari sabu-sabu 70 bungkus paket kecil dengan berat total sebanyak 310 gram, ekstasi sebanyak 52 butir (10 gram), ganja sebanyak 40 gram. Kemudian barang bukti senjata api yang berasal dari 4 berkas perkara, dengan jumlah senjata api sebanyak 5 pucuk senjata api dan 9 butir amunisi aktif, anak peluru 4 butir dan 4 butir selongsong. Lalu, barang bukti senjata tajam berasal dari 9 berkas perkara dengan jumlah 14 senjata tajam jenis pisau garpu dan parang. Terakhir barang bukti pakaian berasal dari 47 berkas perkara,” jelas Hendri.
Pemusnahannya dengan cara diblender dan dicampur air, kemudian dibuang ke toilet untuk barang bukti narkotika. Dipotong dengan mesin gerinda untuk barang bukti senjata api dan senjata tajam, serta untuk barang bukti pakaian dan lainnya dimusnahkan dengan cara dibakar.
Kegiatan pemusnahan barang bukti ini merupakan tugas penuntut umum untuk melaksanakan eksekusi terhadap putusan pengadilan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 270 KUHAP yaitu melaksanakan tugas dan wewenang kejaksaan di bidang pidana umum, serta pada Pasal 30 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Kajari OKI Hendri Hanafi juga menyampaikan tujuan pemusnahan barang bukti agar tidak hilang dari tempat penyimpanan maupun tak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Dengan adanya kegiatan pemusnahan barang bukti yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht), diharapkan tingkat kejahatan akan berkurang dan barang bukti tersebut tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga keadaan dan situasi di wilayah hukum Kejari OKI menjadi aman, tentram dan kondusif,” kata Hendri.
Sementara itu, Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen Kejari dan pemerintah dalam upaya penegakan hukum di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
“Kegiatan ini merupakan bukti komitmen dan kolaborasi kita menjadi kebaikan dan kekuatan untuk memberantas tindak kejahatan yang ada. Tentunya kami berharap kita dapat meminimalisir kejahatan, bahkan tidak akan ada lagi tindak kejahatan dan tindak pidana di Kabupaten Ogan Komering Ilir,” ujar Asmar. (Ludfi)