Beranda Ogan Kemering Ilir Sering Didatangi Oknum Terkait Pengadaan Barang Fiktif, Kades Rawang Besar Angkat Bicara

Sering Didatangi Oknum Terkait Pengadaan Barang Fiktif, Kades Rawang Besar Angkat Bicara

83
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Sering menjadi objek konfirmasi terkait dugaan pengerjaan fiktif, Kepala Desa Rawang Besar, Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang bernama Harmoni, mengajak awak media untuk mempublikasi perihal kegiatan tersebut.

Harmoni didampingi langsung kerabat serta Ketua Forum Kades Kecamatan SP Padang, meminta kepada perwakilan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten OKI untuk mempublikasikan hasil pemeriksaan Inspektorat OKI terkait dugaan pengerjaan fiktif tong sampah dan penjualan sapi di Desa Rawang Besar.

Saat berjumpa dengan awak media, Harmoni menyampaikan, dirinya sudah berulang kali didatangi oleh beberapa oknum untuk mempertanyakan permasalahan pengadaan tong sampah dan penjualan sapi tersebut.

“Banyak sekali, tidak terhitung lagi jika oknum itu setiap bertandang ke rumah mempertanyakan masalah saya melakukan pengerjaan fiktif, bak sampah dan penjualan sapi, itu berulang-ulang,” kata Harmoni kepada awak media, Jumat (2/8/2024).

Harmoni mengungkapkan, terkait dugaan fiktif pengerjaan bak sampah dan penjualan sapi itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Inspektorat Kabupaten OKI.

“Ini saya perlihatkan dokumentasi foto-foto saat tim Inspektorat OKI melakukan pemeriksaan di desa saya. Yang pertama pada tahun 2022 dan 2023. Dana desa tahun 2021, 2022 dan 2023, jelas sudah diverifikasi dan dimonitori oleh Inspektorat,” ungkap Harmoni yang baru menjabat sebagai kades selama 3 tahun ini.

Dia melanjutkan, saat masyarakat ingin menjualkan sapi tersebut, mereka harus melakukan konfirmasi terlebih dulu kepadanya.

“Seperti contoh saat penyerahan sapi ke salah satu warga. Dia meninggalkan pekerjaan merawat sapi, karena ada pekerjaan lain, maka sapi itu diserahkan kepada warga lainnya. Ketika sudah besar ingin dijual, maka warga yang memelihara sapi tadi sudah ada kompromi dengan warga sebelumnya, mereka ada pembagian dengan yang memelihara sebelumnya,” jelas dia.

“Uang penjualan itu dibagi dengan yang memelihara sebelumnya. Hal itu sudah diperiksa juga oleh pihak inspektorat dan diverifikasi, ada semua dokumentasinya, foto-foto saat penyerahannya, agar jelas,” tambah dia.

Dia berharap, dengan adanya pertemuan bersama rekan media ini dapat meluruskan isu yang berkembang selama ini. Ia juga ingin fokus dalam menjalankan amanah masyarakat sebagai kepala desa.

“Saya berharap, setelah bertemu dengan rekan-rekan awak media agar jelas dan tahu permasalahan seterang-terangnya. Dari sini kedepannya, semoga tidak ada lagi mempertanyakan tentang permasalahan ini. Kami sebagai pemerintahan desa, seperti ada takut untuk memberikan bantuan kepada masyarakat jika selalu jadi masalah,” pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten OKI, Rafi Udin menuturkan, pihaknya selalu mengimbau kepada kades dalam merealisasikan penggunaan dana desa agar sesuai dengan perencanaan.

“Tugas kami hanya fasilitator. Jelas setiap perencanaan, kawan-kawan pendamping desa selalu memberikan imbauan kepada kades. Dari musyawarah perencanaan desa sudah kita minta dengan kawan-kawan lokal desa maupun pendamping desa, untuk mengawal dalam realisasi pengerjaannya,” tutur dia.

Dirinya menambahkan, memang ada saja kades yang mengeluh bahwa pekerjaan mereka seperti tidak benar, karena ada saja oknum yang menakut-nakuti.

“Kadang ada saja pengerjaan sudah benar, bangunannya benar, pembelian benar, akan tetapi ada saja oknum yang menakut-nakuti. Untuk itu saya juga berharap kepada kalian (awak media -red) untuk turut mengontrol,” pungkasnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here