Beranda Ogan Kemering Ilir Risiko Karhutla Tinggi, OKI Siaga Dini

Risiko Karhutla Tinggi, OKI Siaga Dini

73
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus melakukan upaya siaga dalam mencegah terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dengan luas wilayah mencapai 75% terdiri atas rawa-rawa, OKI memiliki risiko tinggi mengalami kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau tiba.

“Tingkat kerawanan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten OKI yang tinggi menjadi perhatian kita bersama dan patut kita waspadai. Dampak yang bisa terjadi diantaranya perubahan suhu, kekeringan, gagal panen, bahkan muncul berbagai penyakit. Untuk itu perlu dilakukan antisipasi dan kesiapan, karena kita tidak tahu pasti seberapa tinggi keparahannya yang terjadi di tahun 2024 ini,” ujar Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya dalam arahannya pada apel gelar pasukan kesiapsiagaan darurat penanggulangan karhutla di GOR Biduk Kajang Kayuagung, Jumat (12/7/2024).

Berdasarkan indeks risiko bencana kebakaran hutan dan lahan, Kabupaten OKI masih tinggi. Hal ini menyebabkan kejadian kebakaran hutan dan lahan di tahun 2023 menunjukkan tren meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Untuk itu, di tahun 2024 ini kita terus waspada melalui upaya-upaya pencegahan yang bersinergi antar pihak, seperti pemerintah melalui BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, jajaran camat, kades, pihak swasta, masyarakat dan pihak terkait lainnya,” sambung Asmar.

Lebih lanjut Asmar menjabarkan, melihat kejadian-kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan di OKI pada tahun-tahun lalu, yang pergerakannya dapat cepat diantisipasi secara optimal. Mulai dari desa/kelurahan, kecamatan sampai kabupaten yang melibatkan semua unsur, perencanaan hingga aksi di lapangan, pastinya menjadi pembelajaran dan modalitas yang dimiliki.

“Kita berharap pola penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan secara kolaboratif ini dapat kita terapkan pada pola pencegahan, sehingga bisa memberikan dampak yang lebih optimal lagi dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan di masa sekarang dan kedepannya,” tegas Asmar.

Terakhir, Asmar berharap melalui kegiatan apel kesiapsiagaan ini dapat menjadi pemantik semangat semua pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana asap kebakaran hutan dan lahan di tahun 2024.

“Saya mengharapkan kepada seluruh peserta apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana alam, nantinya bisa menjaga Kabupaten OKI agar terhindar dari bencana asap. Karena tanpa sinergi semua pihak maka usaha yang kita lakukan akan sia-sia belaka,” pungkas Asmar. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here