Beranda Ogan Ilir Ratusan Karyawan Pabrik Gula Cintamanis Tuntut Perusahaan Bayar Bonus Tahunan

Ratusan Karyawan Pabrik Gula Cintamanis Tuntut Perusahaan Bayar Bonus Tahunan

85
0
BERBAGI

OGAN ILIR, BERITAANDALAS.COM – Ratusan karyawan pabrik gula Cintamanis di Kabupaten Ogan Ilir (OI) menuntut agar manajemen perusahaan membayar bonus tahunan yang selama ini rutin diberikan.

Janji bonus yang sebelumnya akan diberikan itu tak kunjung diterima para karyawan. Padahal, pabrik gula sudah melakukan buka giling sejak 3 Juni 2024 yang lalu tersebut, namun hak karyawan tetap tidak diberikan.

Memang diakui salah sumber ini kepada media Beritaandalas.com, diantara karyawan ada yang menerima, namun jumlahnya justru lebih kecil dan berbeda-beda dari yang lainnya.

Hal itu, lanjut sumber itu, baru terjadi pada tahun 2024. Dimana sebelumnya besaran bonus yang mereka terima cukup lumayan.

Bonus itu, tentu selalu ditunggu-tunggu semua karyawan yang ada, karena bisa meringankan beban ekonomi ditengah biaya kebutuhan yang saat ini cukup tinggi. Pihak manajemen pernah berjanji akan memberikan bonus itu pada 30 Juni 2024 kemarin, namun hal itu hanyalah janji manis belaka.

“Kami bosan menunggu, selalu diberi janji-janji terus, sampai kapan harus menunggu tanpa kepastian,” ujar sumber serius.

Dengan alasan haknya tak kunjung diterima, maka ratusan karyawan pun mendatangi kantor manajemen pabrik gula Cintamanis, Selasa (2/7/2024) kemarin.

Ratusan karyawan tersebut meminta kepastian kapan hak mereka diberikan hingga mendapat kepastian yang jelas.

Jika ternyata bonus itu tetap tidak diberikan sesuai janji, maka karyawan pun mengancam akan melakukan mogok kerja.

Tuntutan karyawan ini pun diterima langsung oleh Bagian SDM dan Umum Pabrik Gula Cintamanis, A. Latif. Dia mengatakan, akan menyampaikan kepada atasan terlebih dahulu.

Sementara, ketika dikonfirmasi awak media mengapa jumlah besaran bonus yang diterima justru berbeda-beda, A. Latif pun menjelaskan jika pabrik gula Cintamanis memang pisah-pisah entitasnya, yakni PT. SGN yang membawahi pabrik dan PT BCN yang membawahi tanaman.

“Karena sudah terpisah itulah maka semua kebijakan jadi berbeda, termasuk dalam hal pemberian insentif atau bonus,” pungkas dia. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here