Oleh : Rian Hidayat (Kepala Desa Menang Raya)
OKI, BERITAANDALAS.COM – Desa Pedamaran merupakan wilayah yang terletak di Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Di Desa Pedamaran ini mempunyai Sungai Babatan yang masuk dalam anak pinggiran Sungai Komering. Hal inilah yang membuat Sungai Babatan sering dijadikan tempat untuk mencari ikan oleh warga setempat.
Berdasarkan tradisi lisan yang dituturkan masyarakat setempat dari generasi ke generasi, bahwa daerah ini awal mulanya adalah hutan rimba yang banyak ditumbuhi pohon damar.
Nama Pedamaran itu sendiri diambil dari kata ‘damar’, hingga akhirnya mendapat awalan ‘pe’ dan akhiran ‘an’ yang berarti lokasi pohon damar. Selanjutnya dalam proses terbentuknya komunitas Pedamaran, nama itu melekat sebagai tempat dimana mereka menetap hingga sekarang.
Setelah terjadinya percampuran antara pemukim lama dengan para pendatang baru dari kelompok Suku Penesak, maka generasi selanjutnya lebih suka menyebut diri mereka sebagai keturunan Suku Penesak. Karena bagi masyarakat Pedamaran, nenek moyang mereka yang berasal dari Suku Penesak disebut cukup legendaris.
Maka dari itu, mereka mengaku juga sebagai Suku Penesak. Tidak diketahui secara pasti apa arti kata ‘Penesak’ tersebut.
Sementara itu, kondisi geografis Desa Pedamaran dikelilingi oleh rawa lebat yang tergenang air ketika musim hujan tiba, sehingga membentuk hamparan air yang luas seperti danau. Maka, penduduk yang ada di wilayah ini disebut juga dengan sebutan Marga Danau.
Untuk luas wilayah Desa Pedamaran lebih kurang 1.059.68 Km2, terdiri dari 5 dusun, 7 RW dan 10 RT dengan jumlah penduduk 45.448 jiwa waktu itu.
Adapun batas-batas Desa Pedamaran tersebut yaitu sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatas dengan Desa Suka Pulih.
- Sebelah selatan berbatas dengan Desa Menang Raya.
- Sebelah timur berbatas dengan Desa Cinta Jaya.
- Sebelah barat berbatas dengan Desa Suka Damai.
Dalam skala yang lebih luas lagi, Pedamaran merupakan salah satu dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten OKI. Mayoritas penduduknya berasal dari satu rumpun keturunan, sisanya sebagian kecil dari suku Pulau Jawa, yakni penduduk transmigrasi. Kendati demikian, asal usul Pedamaran masih sering menjadi kontroversi ditengah masyarakat saat ini.
Di Pedamaran sendiri memiliki seni budaya serta cerita rakyat yang berbeda dengan kecamatan lainya, seperti kesenian tanjidor, memiliki nilai budaya rumah rakit, legenda seberanak hingga sembilan muyang.
Dalam kehidupan bermasyarakat, warga dalam kelompok lingkungan yang terdekat maupun tetangga yang jauh saling membantu, sehingga budaya gotong royong masih tertanam dalam jiwa masyarakat Pedamaran tersebut. (Ludfi)
