PALEMBANG, BERITAANDALAS.COM – Karena kiprahnya memimpin Lembaga Pendidikan Kerja Yayasan Sahabat Pelangi, Raden Ayu Amrina Rosyada S.Si mendapatkan penghargaan bidang sosial budaya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI), Selasa (30/4/2024).
Hal ini diketahui pada saat digelarnya acara peringatan Hari Kartini tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2024, bertempat di Griya Agung Kota Palembang. Dimana penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Pada giat peringatan hari Kartini sekaligus pemberian penghargaan kategori suara dan aksi perempuan pelopor tingkat kabupaten/kota tersebut, Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengucapkan selamat bagi penerima penghargaan.
“Saya ucapkan selamat bagi penerima penghargaan pelopor gender. Saya yakin dan percaya ibu-ibu yang dapat penghargaan tidaklah melalui proses mudah, pasti melalui jalan terjal,” ujar dia.
Lanjutnya, ibu-ibu itu tak mudah dan lelah berjuang hingga akhirnya mendapat penghargaan. Namun ingat, jangan ini menjadi akhir perjuangan, tapi jadikan awal inspirasi bagi ibu-ibu dan semua perempuan lain di Indonesia.
“Kalau sesama perempuan saling membantu, saling menginspirasi, apa yang menjadi PR kita, saya yakin akan dapat diselesaikan. Bukan berarti mengabaikan para lelaki, tapi perempuan bisa berkiprah di publik,” tandas dia.
Sementara itu, Raden Ayu Amrina Rosyada mengatakan, Alhamdulillah penghargaan ini berkat kerja keras menjadi penggerak kursus dan pelatihan jahit untuk perempuan serta anak perempuan usia sekolah tetapi tidak sekolah, dan itu gratis.
“Sahabat pelangi itu NGO yang ada sejak 2006. Awalnya pendampingan terhadap masyarakat marginal yang berurusan dengan masalah kesehatan, hukum. Khususnya kaum perempuan,” jelas dia.
Yayasan sahabat pelangi itu, kata dia, 14 tahun bergerak di bidang pendampingan dan pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten OKI, bekerja sama dengan The Global Fund. Lebih ke pendampingan anak-anak penderita HIV/AIDS.
“Di bidang pendidikan dan pemberdayaan, sahabat pelangi juga bergerak sejak 2016 dengan mendirikan LPK dan LKP atau lembaga pelatihan kursus, peserta diambil dari anak perempuan usia sekolah yang tidak sekolah maupun ibu rumah tangga yang butuh keterampilan,” tutur dia.
Pelaksanaan pelatihan kadang bekerja sama dengan IWAPI OKI dan CSR perusahaan. Jelas dia lagi, 4 tahun terakhir bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional Ditjen Vokasi, dimana semua pelatihan gratis.
“Bahkan yang terbaru, sahabat pelangi bekerja sama dengan PT Sansan Saudaratex Semarang untuk penempatan tenaga kerja. Anak-anak didikan LKP Sahabat Pelangi akan diterima kerja di PT Sansan tanpa tes lagi,” ungkap dia.
Untuk 2024, sambung dia, sahabat pelangi mendapat kuota 300 orang.
“Saya atas nama sahabat pelangi mengajak kaum perempuan, khususnya remaja putri untuk bisa mandiri dan mempertinggi skill supaya bisa menghasilkan pendapatan sendiri untuk bantu memperbaiki ekonomi keluarga, salah satunya dengan kursus. Kursus yang ada saat ini menjahit, membatik, menjumput atau membuat jumputan. Dan semuanya gratis, kecuali bagi peserta mandiri murni,” pungkas dia. (Ludfi)