Catatan Drs H. Iklim Cahya, MM (Wartawan/Pemerhati Sosial Politik)
OGAN ILIR, BERITAANDALAS.COM – Pilkada 2024 akan berlangsung secara serentak dibeberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Kabupaten Ogan Ilir (OI) juga turut berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah tersebut.
Terkait dengan agenda politik daerah yang penting ini, muncul pertanyaan siapa yang akan mendampingi calon incumbent Panca Wijaya Akbar?. Apakah masih H. Ardani SH MH selaku Wakil Bupati petahana, atau justru ada calon lain?.
Pertanyaan lainnya siapakah yang berani menjadi pesaing atau lawan calon incumbent, yang menurut survei masih sangat kuat.
Untuk Calon Wakil Bupati (Cawabup) pendamping Panca Wijaya Akbar pada Pilkada OI tahun 2024 ini, yang bersangkutan masih berkemungkinan besar masih menggandeng Ardani, walaupun belum menguncinya 100 persen. Panca masih melihat perkembangan politik, seperti aspirasi parpol dan masyarakat yang tercermin dari hasil survei yang nanti akan dilakukan.
Ardani selama 3 tahun ini memiliki kinerja yang baik. Ia dikenal rajin, teliti dan loyal (bukan royal), juga pembawaannya tenang, tidak menggebu-gebu. Namun di masyarakat, termasuk di Kecamatan Tanjung Batu dan Payaraman, animo publik terlihat agak menurun bila dibanding saat Pilkada OI tahun 2020 lalu.
Selain Ardani, nama lain yang disebut-sebut pantas mendampingi Panca Wijaya Akbar adalah H. Muhsin Abdullah ST MM MT, yang sekarang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Ilir.
Muhsin selain juga pejabat yang rajin dan loyal, juga dinilai memiliki human relation dan pergaulan yang lebih baik. Hal itu dikarenakan Muhsin memang berkarier di Pemkab Ogan Ilir sejak dari awal Bumi Caram Seguguk berdiri.
Ia juga aktif di berbagai organisasi dan kegiatan, seperti di olahraga, seni, kepemudaan, dan juga keagamaan. Kelemahannya paling karena satu suku dengan Bupati Panca Wijaya Akbar.
Kendati demikian, dia juga memiliki pergaulan yang bagus dengan Suku Penesak (salah satu suku rumpun Melayu di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir).
Siapa yang akan dipilih Panca diantara keduanya, tentu menjadi hak prerogatif sang calon bupati. Tentu keputusan final setelah memperhatikan situasi kondisi politik terkini. Siapapun yang dipilih tentu dengan pertimbangan matang, melihat plus dan minus masing-masing serta aspirasi yang berkembang. Bahkan dikarenakan politik itu sangat dinamis, bisa saja justru ada kandidat lain yang digandeng, kendati kemungkinan itu tipis bahkan sangat tipis.
Setelah menganalisa siapa yang berkemungkinan menjadi pasangan Panca Wijaya Akbar. Yang justru lebih menarik adalah melihat siapa yang akan menjadi pesaingnya?.
Sebelumnya, banyak pihak yang memprediksi untuk Pilkada tahun 2024 ini, Panca Wijaya Akbar tidak akan punya pesaing. Jangan-jangan, justru akan melawan kotak kosong seperti yang pernah terjadi di Kota Prabumulih, saat Ir. H. Rido Yahya MM (paman kandung Panca Wijaya Akbar) sebagai incumbent mencalonkan untuk kedua kalinya sebagai Walikota Prabumulih periode 2018 – 2023.
Namun ternyata dalam beberapa hari belakangan ini, sudah muncul kandidat yang berminat menjadi Bupati Ogan Ilir periode 2025 – 2030. Mereka yang menyatakan secara terbuka yakni Wahyudi Marwan ST (Ketua DPC PDI Perjuangan Ogan Ilir). Kemudian ada nama Ema, wartawati yang juga Ketua PSI Ogan Ilir.
Kepada wartawan yang mewawancarainya usai rapat paripurna DPRD Ogan Ilir pada Selasa (16/4/2024), Wahyudi mengatakan dirinya merupakan kandidat Bupati nomor satu dari internal PDI Perjuangan.
Pada prinsipnya, Wahyudi yang saat ini juga Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir, jika diperintahkan partainya, dirinya siap untuk menjadi calon Bupati maupun calon Wakil Bupati Ogan Ilir. Termasuk sebagai calon Wakil Bupati berpasangan dengan Panca Wijaya Akbar.
Saat ini, PDI Perjuangan Ogan Ilir sudah membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wabup Ogan Ilir. Siapapun yang berminat, baik kader maupun non-kader PDIP dipersilahkan mendaftar.
Wahyudi memang sudah memiliki jam terbang yang cukup di dunia pemerintahan. Dia saat ini sudah tiga periode di DPRD Ogan Ilir sejak tahun 2009. Dua periode diantaranya menjadi Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir.
Pada Pemilu lalu, Wahyudi yang merupakan putra asli Desa Muara Penimbung Kecamatan Indralaya ini, kembali terpilih untuk periode keempat, 2024-2029.
Begitu juga dari segi perolehan kursi, PDI Perjuangan di DPRD Ogan Ilir juga relatif stabil. Sejak Pemilu tahun 2004 hingga Pemilu 2024 ini, PDIP memperoleh 5 – 7 kursi. Raihan ini selalu menempatkan PDIP sebagai runner up. Karena itu, melihat dari track record tersebut, sangat wajar PDIP mencalonkan kadernya sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati.
Apalagi setiap Pilkada dari mulai Kabupaten Ogan Ilir berdiri, PDIP tidak pernah absen mencalonkan kadernya, baik sebagai calon Bupati maupun sebagai calon Wakil Bupati.
Pada Pilkada Ogan Ilir tahun 2005, PDIP mencalonkan kadernya M. Yamin Mangkunegara sebagai calon Bupati. Lalu tahun 2010 mencalonkan H. Yulian Gunhar untuk posisi calon Wabup, tahun 2015 HM. Ilyas Panji Alam sebagai calon Wabup, dan tahun 2020 kembali Ilyas Panji Alam yang dicalonkan sebagai Bupati.
Namun, dari empat kali Pilkada tersebut, baru satu kali PDIP ikut menang yakni pada Pilkada OI tahun 2015. Kemenangan tersebut juga tidak terlepas karena bergandengan dengan trah Mawardi Yahya, yang pernah menjadi Bupati Ogan Ilir selama dua periode.
Tetapi, Wahyudi ataupun siapapun kader PDIP yang dicalonkan, masih harus menggandeng partai lain yang ada kursi di DPRD. Karena kursi PDIP masih kurang dari 20 persen. Bila tidak berhasil menambah partner dua kursi lagi, maka akan kandas untuk menjadi calon.
Selain Wahyudi Marwan, calon kandidat lain yang disebut-sebut adalah Ahmad Syafei S.Sos, M.Si selaku Ketua Partai Nasdem Ogan Ilir menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir. Konon nama Ahmad Syafei dikirim ke DPP Partai Nasdem untuk calon Bupati/Wabup Ogan Ilir pada Pilkada 2024 ini.
Tetapi belum ada pernyataan dari Ahmad Syafei terhadap hal tersebut. Namun, diperkirakan Ahmad Syafei yang juga terpilih kembali untuk periode ketiga di DPRD, kemungkinan besar menolak untuk dicalonkan, kecuali jika menjadi Cawabup dari Panca Wijaya Akbar. Mengingat antara Ahmad Syafei dan Panca Wijaya Akbar masih keluarga dekat, yang tentu risih jika berkompetisi.
Tapi sekali lagi politik itu sangat dinamis, perkembangannya terkadang sangat cepat, bahkan detik per-detik. Konstelasi politik di tingkat nasional dan regional bisa saja mempengaruhinya. (*)