OKI, BERITAANDALAS.COM – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) menyelenggarakan pertemuan forum lintas perangkat daerah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten OKI tahun 2025, bertempat di aula Bappeda OKI, Kamis (14/3/2024).
Adapun prioritas pembangunan OKI pada tahun 2025 mendatang adalah inklusif serta memaksimalkan pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kepala Bappeda OKI melalui Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, M. Gusti mengatakan, tujuan dari forum ini adalah untuk menyepakati dan mengintegrasikan arah kebijakan serta menyatukan beberapa rencana dari setiap OPD, dan menentukan skala prioritas dalam hal pembangunan strategis di Kabupaten OKI pada tahun 2025.
“Apa yang sudah direncanakan masyarakat sudah tertampung, kemudian kita klarifikasi dengan OPD seperti apa. Lalu disinkronkan juga dengan rencana kita di OPD. Beberapa prioritas antara lain menuntaskan proyek strategis, kemudian infrastruktur untuk menunjang perekonomian,” ujar Gusti.
Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah OKI Muhammad Refly menegaskan, bahwa fungsi dari forum lintas perangkat daerah yang menghadirkan seluruh OPD hingga camat, dapat memberikan masukan di wilayahnya masing-masing terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat kedepan.
“Makannya ada rapat lintas forum OPD sampai para camat bisa hadir untuk memberikan masukan di wilayahnya masing-masing. Permasalahan yang dihadapi masyarakat kedepan juga dapat menyesuaikan kebutuhan warga,” jelasnya.
Secara garis besar, Pj. Sekda berpesan jika tahun 2025 arah pembangunan diharapkan dapat memberikan dampak domino kepada perekonomian.
“Disamping itu kita juga memprioritaskan peningkatan akses kesehatan, pendidikan yang bermutu dan jaminan perlindungan sosial, peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, tata kelola pemerintahan dan stabilitas ekonomi daerah,” terangnya.
Dengan kondisi anggaran yang terbatas, disampaikan Refly, bidang infrastruktur dan sarana prasarana tetap menjadi prioritas, disamping bidang urusan wajib dan pelayanan dasar lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan terkait perekonomian warga.
Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel melalui Kabid mengatakan, isu strategis RPD Sumsel 2024-2026 yaitu penguatan ekonomi didukung infrastruktur yang handal, akselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem dan stunting, SDM sehat, mandiri dan berdaya saing, pembangunan berkelanjutan dan efisiensi sumber daya, serta transformasi pelayanan publik pada tata kelola pemerintahan.
“Pencapaian untuk mengelola isu strategis ini diperlukan sinergi dan konsistensi, sehingga rencana pembangunan bisa dicapai sesuai yang diharapkan,” tutup dia. (Ludfi)