OKI, BERITAANDALAS.COM – Ratusan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga sudah 3 bulan belum menerima pembayaran jasa medis, Kamis (7/3/2024).
Hal itu diungkapkan langsung oleh salah satu tenaga medis di RSUD Kayuagung yang enggan disebutkan namanya.
Dia bersama para tenaga medis lainnya mengeluhkan tidak adanya informasi dan petunjuk dari pihak pengelola RSUD Kayuagung, kapan pembayaran jasa medis mereka dapat diterima.
“Kami dari bulan Desember 2023 lalu dijanjikan bakal dicairkan, alasannya dana Covid, tapi tidak cair pula. Sudahnya bulan Januari dan Februari 2024 ini tidak ada kabar sama sekali. Maksud kami, inikan mau menjelang bulan Ramadhan, tidak ada sama sekali terdengar kabar bakal ada pencairan,” kata sumber ini kepada Beritaandalas.com.
Sumber kembali menjelaskan, dirinya mengetahui ada beberapa dana yang sudah diterima oleh pihak RSUD Kayuagung, salah satunya dana klaim BPJS pada bulan Desember 2023 dan Januari 2024.
“Padahal uang klaim BPJS bulan Desember dan Januari itu sudah masuk, tapi belum dibagikan sampai sekarang, alasan mereka tidak ada pembicaraan masalah ini, mereka hanya diam saja,” jelas dia.
Ia menambahkan, ada sekitar 400 lebih tenaga medis yang bekerja di RSUD Kayuagung, mulai dari berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sampai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sama sekali belum menerima pembayaran jasa medis.
“Jika saya menerima itu, perbulannya pembayaran jasa medis sekitar Rp 1,2 juta, itu berbeda-beda. Intinya pihak dari RSUD Kayuagung sampai saat ini tidak ada pembicaraan dengan kami, tenaga medis, kapan pencairan pembayaran jasa medis. Sebentar lagi bulan Ramadhan, kami ini ingin puasa juga pak,” imbuhnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui via seluler, Dirut RSUD Kayuagung Dr. Asri Wijayanti enggan menanggapi permasalahan tersebut, sampai berita ini diterbitkan. (Ludfi)