LAMPUNG TENGAH, BERITAANDALAS.COM – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD, rencananya akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Kabinet Indonesia Maju.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Mahfud MD disela-sela kunjungannya di Pura Ulun Danu Tirta Gangga Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, Rabu (31/1/2024).
“Saudara-saudara sekalian, saat ini saya berada di Pura Kulon Dano Lampung. Pure ini berada ditengah Danau Tirta Gangga Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah, hari ini saya ingin menjawab semua pertanyaan yang selalu muncul siang malam sejak tanggal 23 Januari. Saya menginformasikan dari Lampung juga, bahwa saya membenarkan Pak Ganjar Pranowo, bahwa paslon (pasangan calon -red) itu supaya mundur termasuk Pak Mahfud,” kata Mahfud seperti dikutip dari akun Youtube Mahfud Md Official.
Mahfud menjelaskan, dirinya sudah lama sepakat dengan Pak Ganjar untuk mundur, tapi menunggu momentum yang tepat.
“Momentum itu ya, apa. Satu momen situasi yang tepat dan itu harus disusun melalui pembicaraan saya dengan Pak Ganjar, dengan partai-partai pengusung yang bekerja sama mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud. Kemudian dengan istana juga, maka hari ini saya sudah membawa surat guna disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakang ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini disampaikan langsung begitu saya mendapatkan jadwal ketemu Presiden,” imbuhnya.
“Saudara kenapa saya mengambil momentum penting untuk menyampaikan langsung Ke Bapak Presiden Pak Jokowi, karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan, saya dipercaya oleh beliau dengan bersungguh-sungguh, saya juga percaya kepada beliau karena sudah menugaskan saya. Sehingga saya bekerja dengan berhati-hati dan Insya Allah baik selama 4,5 tahun terakhir ini. Oleh sebab itu karena kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati, maka saya tidak tinggal glanggang colong playu (lari dari kewajiban atau secara harfiah diartikan meninggalkan tempat atau lokasi pertandingan atau perang bahasa Jawa). Saya akan pamit baik-baik, saya akan sampaikan surat ini begitu saya diterima dijadwalkan oleh Presiden, ” jelasnya.
“Presiden ada jadwal di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta pada Kamis, mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula kami bisa bertemu. Lah kenapa itu tadi kami harus bersikap tidak tinggal glanggang colong playu, ya itu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu ekspresi dari kejujuran, etika itu ekspresi dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya, nah itulah etika. Makanya saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya ketemu dengan Presiden, saya akan menyampaikan surat singkat saja. Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat. Saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau,” pungkasnya. (Ludfi)