Beranda Ogan Kemering Ilir Warga Desa Jermun Resah dengan Kemunculan Buaya di Sungai

Warga Desa Jermun Resah dengan Kemunculan Buaya di Sungai

45
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Warga Desa Jermun, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resah dan takut dengan kemunculan seekor buaya berukuran sekitar dua meter di permukaan Sungai Tembusan, yang menghubungkan Muara Desa Pulu Parang Kecamatan Jejawi dan Desa Jermun Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI.

“Sangat menakutkan jika tidak segera ditangkap, karena saya sering beraktivitas di kawasan sungai tersebut,” ujar salah satu warga setempat, Kamis (27/2/2025).

Buaya tersebut sempat terekam kamera ponsel warga dan videonya viral di media sosial. Hingga saat ini, buaya itu masih berkeliaran di Sungai Desa Jermun, Kampung 1. Bahkan, menurut kesaksian warga, kemunculan buaya ini hampir terjadi setiap hari dalam dua pekan terakhir.

“Saat saya dan warga memantau debit air sungai, tiba-tiba kami melihat sesuatu yang mencurigakan. Setelah diamati lebih lanjut, ternyata itu adalah buaya,” kata Kepala Desa Jermun, Abusroni SE.

Abusroni mengaku sering menerima laporan dari warga mengenai kemunculan buaya tersebut. Ia pun merasa khawatir karena keberadaan buaya bisa membahayakan warga yang beraktivitas di sungai.

“Hingga saat ini, buaya masih sering terlihat dan belum pergi dari Sungai Jermun atau tertangkap,” tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, pihak desa berencana memasang papan peringatan berukuran besar untuk mengingatkan warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas disekitar sungai.

“Kami semua khawatir akan kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan. Sungai ini adalah jalur transportasi utama warga, terutama bagi mereka yang pergi ke kebun, mencari ikan, atau bahkan mencuci kendaraan. Sekarang, dengan adanya buaya ini, warga menjadi takut dan resah. Bahkan, ternak seperti ayam dan bebek sudah jarang terlihat, mungkin karena merasa terancam,” ungkap Abusroni.

Lebih meresahkan lagi, menurut dia, buaya tersebut kerap naik ke permukaan tanggul atau kanal. Oleh karena itu, pemasangan papan peringatan dianggap penting agar warga lebih waspada.

Selain itu, pihak desa akan segera melaporkan kemunculan buaya ini ke instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), agar segera ditindaklanjuti dan tidak terus meresahkan masyarakat.

“Segera akan saya laporkan ke instansi terkait, agar permasalahan ini bisa segera ditangani sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here