Beranda Ogan Kemering Ilir Belajar Sambil Bermain, Kunci Keberhasilan Pendidikan Anak Usia Dini

Belajar Sambil Bermain, Kunci Keberhasilan Pendidikan Anak Usia Dini

17
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukan hanya tempat anak belajar dasar-dasar akademik, tetapi juga lingkungan yang kaya akan pengalaman sosial dan emosional. Disini, anak-anak mulai mengenal dunia, berinteraksi dengan teman sebaya dan mengembangkan keterampilan yang akan menjadi bekal mereka di masa depan.

Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI Muhammad Lubis SKM M.Kes melalui Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Desi Puspita SE MM menyatakan, bahwa kesadaran akan pentingnya PAUD terus meningkat dikalangan orang tua, terutama di daerah perkotaan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2021-2023), kelompok usia dengan partisipasi tertinggi dalam pendidikan anak usia dini adalah anak-anak berusia 5-6 tahun.

“Ini menunjukkan bahwa banyak orang tua melihat PAUD sebagai tahap persiapan yang penting sebelum memasuki sekolah dasar. Di PAUD, anak tidak hanya belajar angka dan huruf, tetapi juga keterampilan sosial yang akan berguna sepanjang hidup mereka,” ujar Desi, Senin (24/2/2025).

Menurut Desi, anak-anak yang mengikuti pendidikan di jenjang PAUD mendapatkan berbagai manfaat antara lain:

  • Berinteraksi dengan teman sebaya membantu anak belajar berbagi, bernegosiasi, dan menyelesaikan konflik, keterampilan penting untuk kehidupan sosial mereka dimasa depan.
  • PAUD memberikan lingkungan yang terstruktur untuk membantu anak mengelola stres dan mengembangkan strategi penyelesaian masalah dengan cara yang sehat.
  • Anak-anak belajar mengenali serta memahami emosi mereka sendiri dan orang lain, membangun empati, serta meningkatkan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi sosial.
  • Melalui pengalaman belajar dan interaksi sosial, anak-anak mengembangkan kepribadian yang lebih mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab.
  • Aktivitas yang dirancang khusus di PAUD membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi dan daya ingat anak, yang akan sangat berguna saat mereka memasuki jenjang pendidikan formal.
  • Pengalaman belajar yang menyenangkan dan penghargaan atas usaha mereka membantu meningkatkan rasa percaya diri anak dalam menghadapi tantangan.
  • Pembelajaran berbasis permainan di PAUD merangsang kreativitas dan minat anak dalam mengeksplorasi pengetahuan baru.

Sri Melati selaku Bunda PAUD Desa Batu Ampar sekaligus Ketua TP PKK Desa Batu Ampar, menekankan bahwa metode pembelajaran berbasis permainan di PAUD bukan sekadar hiburan, melainkan alat yang efektif dalam mendukung perkembangan anak.

“Melalui permainan yang terarah, anak-anak mengembangkan kreativitas, keterampilan sosial, pengendalian diri, serta empati. Bermain dengan interaksi sosial yang baik juga dapat meningkatkan kecerdasan emosional mereka,” jelas Melati.

Lebih lanjut Melati menerangkan bahwa aktivitas bermain dan eksplorasi di PAUD mendorong anak berpikir kreatif dan inovatif, sesuatu yang sangat dibutuhkan di dunia yang terus berkembang.

“Pembelajaran terbaik terjadi saat anak fokus, termotivasi, dan menikmati aktivitasnya. Bermain bukanlah lawan dari belajar, justru menjadi cara terbaik untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar anak,” pungkasnya. (Ludfi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here