OKI, BERITAANDALAS.COM – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah kementerian dan instansi guna memperkuat ketahanan pangan di desa-desa.
Sebanyak 16 kementerian dan lembaga turut serta dalam penandatanganan yang berlangsung di Kantor Kemendes PDT, Jakarta. Beberapa diantaranya adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Gizi Nasional (BGN), dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Arie Mulawarman S.STP MM menyampaikan, bahwa Menteri Desa PDT Yandri Susanto menekankan pentingnya peran TNI dalam membangun desa serta mewujudkan ketahanan pangan. Salah satu bentuk sinergi tersebut adalah melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
“Dengan adanya MoU ini, diharapkan kerja sama antara Kemendes dan TNI semakin erat dalam membangun desa, terutama di daerah-daerah tertinggal, serta mendukung keberhasilan program ketahanan pangan,” ujar Arie, Sabtu (22/2/2025).
Arie menambahkan, bahwa sebanyak 20% dana desa akan dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Setiap kepala desa diwajibkan berkolaborasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) guna memastikan dana tersebut digunakan secara tepat sasaran, tepat guna, dan tepat tujuan.
“Dengan adanya pengawasan dari Babinsa, tidak akan ada permainan dalam penggunaan dana desa. Setiap rupiah harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat desa,” tegasnya.
Selain itu, kerja sama antara Kemendes PDT dan BGN mencakup program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan melibatkan desa serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam penyediaan bahan pangan lokal.
“Putaran ekonomi di desa sangat besar, sehingga dana desa akan dimanfaatkan sekurang-kurangnya 20% untuk ketahanan pangan. Nantinya, desa-desa tematik akan disiapkan untuk menyediakan komoditas seperti telur, daging ayam, sayuran, cabai, ikan, dan lain-lain,” ungkap Arie.
Sementara itu, Komandan Kodim 0402/OKI-OI Letkol Inf Yontri Bhakti SH MH menegaskan komitmennya untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang telah dicanangkan pemerintah.
“Dengan adanya MoU ini, kami siap bekerja sama untuk membangun desa dan memastikan penggunaan anggaran yang ada bisa maksimal,” kata Letkol Yontri.
Menurutnya, pelibatan TNI dalam program ini akan memastikan bahwa dana desa digunakan dengan optimal untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“TMMD yang sudah berjalan selama ini terbukti efektif dalam percepatan pembangunan desa. Babinsa sebagai ujung tombak di lapangan akan terus bersinergi dengan kepala desa untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Ia berharap agar kerja sama ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil. (*)
