OKI, BERITAANDALAS.COM – Periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) merupakan fase krusial dalam perkembangan anak, terutama dalam pembentukan otak. Untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal, diperlukan stimulasi yang tepat, pemenuhan gizi seimbang, serta pola asuh yang sesuai dengan tahapan usia anak.
Koordinator Lapangan (Koorlap) KB Kecamatan SP Padang, Triana L Rosa Am.Keb menegaskan, bahwa Kader Bina Keluarga Balita (BKB) memiliki peran strategis dalam membimbing dan memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pengasuhan anak yang baik dan benar.
“Agar program ini berjalan optimal, kader harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan Program BKB Holistik Integratif (BKB HI). Dengan demikian, para orang tua bisa mendapatkan pemahaman dan keterampilan dalam membina tumbuh kembang anak, termasuk memberikan stimulasi yang sesuai untuk mencetak generasi emas yang berkualitas,” jelas Ana, Selasa (18/2/2025).
Ia menambahkan, bahwa kader BKB menjadi mitra utama bagi orang tua dalam mengoptimalkan pertumbuhan anak sejak masa 1.000 HPK melalui pola pengasuhan berkelanjutan.
“Orang tua akan mendapatkan pengetahuan dari Kader BKB terlatih agar mampu menerapkan pola pengasuhan yang efektif di rumah,” tambahnya.
Selain memberikan edukasi, Kader BKB juga membekali orang tua dengan Kartu Kembang Anak (KKA) sebagai alat bantu dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
“KKA berisi panduan sederhana bagi orang tua atau pengasuh dalam memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia anak. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi dini kemungkinan gangguan perkembangan anak sejak usia 0 hingga 72 bulan (6 tahun),” jelas Ana.
Ia mengingatkan pentingnya pemantauan perkembangan anak secara rutin oleh orang tua.
“Pastikan setiap orang tua memiliki KKA sebagai referensi dalam mendukung tumbuh kembang anak. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan keluarga yang berkualitas demi masa depan bangsa,” pungkasnya. (*)