Beranda Ogan Kemering Ilir PHBS dan Imunisasi, Langkah Nyata Menuju Masyarakat Sehat

PHBS dan Imunisasi, Langkah Nyata Menuju Masyarakat Sehat

45
0
BERBAGI

OKI, BERITAANDALAS.COM – Mengabaikan pemberian imunisasi dapat membahayakan kesehatan anak. Saat ini, berbagai bakteri dan virus berbahaya mengintai kesehatan si kecil, mulai dari penyakit ringan seperti flu hingga penyakit serius seperti meningitis dan pneumonia.

Penyuluh Keluarga Berencana (PL KB) Kecamatan SP Padang Nuril Komari S.Sos menegaskan, bahwa imunisasi dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan dua aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat.

“Imunisasi dan PHBS adalah elemen esensial dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dengan memberikan imunisasi dan menerapkan pola hidup sehat, kita dapat melindungi anak dari risiko berbagai penyakit berbahaya,” ujar Nuril, Selasa (4/2/2025).

Namun, Nuril mengungkapkan bahwa masih banyak orang tua yang enggan memberikan vaksin kepada anaknya karena berbagai alasan, seperti kekhawatiran terhadap kehalalan vaksin dan efek samping pasca-imunisasi.

“Efek samping setelah imunisasi, seperti demam ringan dan rewel adalah hal yang wajar. Orang tua dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga medis mengenai cara mengatasi efek samping tersebut,” jelasnya.

Selain imunisasi, Nuril juga menekankan pentingnya penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh pola hidup sehat yang dapat diterapkan antara lain:

Melakukan aktivitas fisik setiap hari

  •  Aktivitas fisik dapat berupa olahraga atau kegiatan yang melibatkan gerakan tubuh secara aktif.

Tidak merokok di dalam rumah

  •  Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah, dapat membantu melindungi anggota keluarga dari dampak negatif asap rokok.

“Dalam lingkungan rumah tangga, PHBS juga mencakup pemberian ASI eksklusif, melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan, menjalani imunisasi sesuai jadwal, serta memantau pertumbuhan dan perkembangan anak di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau posyandu hingga usia 6 tahun,” tambah Nuril.

Ketua TP PKK Desa Batu Ampar, Srimelati, juga menegaskan manfaat besar dari penerapan PHBS dalam rumah tangga dan kehidupan sehari-hari.

“Tujuan utama gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui edukasi dan kesadaran individu. Manfaat utamanya adalah menciptakan masyarakat yang peduli kesehatan, memiliki pengetahuan yang cukup, serta sadar untuk menjaga kebersihan dan menerapkan standar kesehatan,” ungkap Srimelati.

Ia menambahkan, bahwa penerapan PHBS di rumah tangga akan menciptakan keluarga yang lebih sehat dan mengurangi risiko berbagai penyakit.

“Manfaat PHBS di rumah tangga antara lain meningkatkan kesejahteraan keluarga, mengurangi risiko penyakit, menciptakan lingkungan rumah yang sehat, serta meningkatkan produktivitas anggota keluarga. Anak-anak juga dapat tumbuh sehat dengan asupan gizi yang cukup,” jelasnya.

Sementara itu, Marilah, salah satu Kader PKK dan Kader KB menambahkan, bahwa pemberian imunisasi pada bayi dan anak memiliki manfaat besar bagi kesehatan mereka.

“Imunisasi merupakan upaya pemerintah untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan akibat penyakit menular pada bayi dan anak. Program ini bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh agar anak lebih resisten terhadap penyakit tertentu,” katanya.

Marilah menegaskan bahwa pemberian imunisasi sedini mungkin sangat penting karena bayi memiliki tingkat imunitas yang masih rendah.

“Pemberian imunisasi pada bayi harus dilakukan sejak dini, termasuk saat anak baru lahir, untuk melindungi mereka dari berbagai infeksi penyakit menular,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here